Wabup Morowali Utara <i>Wanti-wanti </i> Kepala Sekolah SD-SMP, Hati-hati Kelola Dana BOS Nanti Terjerat Hukum
Wakil Bupati Morowali Utara H. Djira K memberikan arahan (Foto Via Antara)

Bagikan:

MORUT - Wakil Bupati Morowali Utara (Morut) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Djira K meminta seluruh kepala sekolah jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) berhati-hati mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Harus hati-hati baik dalam membuat perencanaan maupun saat pengelolaan dan melaporkan penggunaan dana tersebut," kata Djira dalam sosialisasi laporan penggunaan dana BOS reguler dan dana BOS daerah di tingkat satuan pendidikan SD dan SMP di Morowali Utara, Antara, Senin, 21 Maret. 

Ia tidak ingin para kepala sekolah dan bendahara sekolah di daerah itu tersandung masalah hukum karena keliru mengelola dana BOS dan tidak dikelola sesuai peruntukannya.

​​​​Menurut dia, penggunaan, penyaluran dan pelaporan pemanfaatan dana BOS sangat riskan dan bisa menjerumuskan pihak-pihak yang dipercaya untuk mengelola dana tersebut ke dalam kasus hukum.

"Kepala sekolah harus bertanggung jawab secara penuh terhadap pengelolaan dana BOS itu. Jangan dilimpahkan semuanya kepada bendahara untuk mengelola. Begitupun sebaliknya jangan sampai bendahara mengambil alih kewenangan kepala sekolah," ujarnya.

Ia yakin dana tersebut dapat dikelola sesuai peruntukannya dan tersalurkan tepat sasaran kepada pihak-pihak yang betul-betul berhak menerima dana tersebut sehingga kualitas pendidikan di daerah itu meningkat.

"Ada juga kepala sekolah menyerahkan sepenuhnya pengurusan dana BOS itu mulai dari penentuan penerima dan nominal yang diberikan kepada operator. Terserah operator mau tulis berapa angkanya bantuan dana BOS yang dimanfaatkan. Ini juga tidak benar," kata Djira mengingatkan.

Dalam kesempatan itu Djira juga mengingatkan pentingnya sektor pendidikan dalam mewujudkannya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Morowali Utara yaitu mewujudkan masyarakat Morowali Utara yang sehat, cerdas dan sejahtera.

Tanpa peran aktif kepala sekolah dan tenaga pendidik di daerah itu, mustahil masyarakat Morowali Utara dapat cerdas dari berbagai aspek.

Terkait