BANDA ACEH - Lembaga PBB untuk pengungsian United Nations Hight Commissioner for Refugees (UNHCR) belum bisa memastikan lokasi penampungan bagi 114 imigran Rohingya yang terdampar di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Kepala Bagian Hubungan Internal dan Eksternal UNHCR Perwakilan Indonesia Mitra Suryono di Lhokseumawe, mengatakan hingga kini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak otoritas Aceh dan organisasi kemanusiaan lainnya terkait lokasi penampungan 114 imigran Rohingya.
"Staf UNHCR saat ini berada di Bireuen dan berkoordinasi dengan pihak otoritas setempat. Dan yang menjadi prioritas kami adalah kesehatan orang-orang yang mayoritas diduga adalah pengungsi Rohingya yang baru mendarat beberapa hari lalu," kata Mitra Suryono dikutip Antara, Selasa, 8 Maret.
Mitra Suryono mengatakan seluruh imigran Rohingya yang mendarat di Kabupaten Bireuen pada Minggu (6/3) tersebut akan menjalankan tes COVID-19 dan proses karantina.
"Setelah karantina, UNHCR akan menjalankan registrasi dan melanjutkan koordinasi dengan pihak otoritas untuk memberikan perlindungan dan bantuan bagi seratusan pengungsi Rohingya ini," kata Mitra Suryono.
BACA JUGA:
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe Marzuki mengatakan kini belum ada informasi terkait rencana pemindahan 114 warga Rohingya yang terdampar di Bireuen ke Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.
"Belum ada koordinasi dan wacana terkait pemindahan imigran Rohingya ke BLK Lhokseumawe. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut terkait lokasi penampungan imigran Rohingya yang mendarat di Bireuen tersebut," kata Marzuki.