MATARAM - Sejumlah penonton Pertamina Grand Prix Of Indonesia yang telah berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa pulang jalan kaki sampai area parkir. Penyebabnya, karena shuttle bus yang akan melakukan penjemputan terjebak macet.
Usai balapan, ratusan penonton ke luar melalui terowongan satu kemudian berjalan menuju posko penjemputan penonton.
Namun, setelah sampai di sana tidak ada bus yang antre untuk menjemput penonton yang akan pulang. Penonton pun diarahkan untuk naik bus di depan sirkuit.
Beberapa warga sempat bertanya kepada petugas, namun tetap diarahkan untuk menunggu, karena shutlle bus terjebak macet setelah mengantar penonton sebelumnya ke area parkir Barat. Para penonton harus berjalan kaki dan penonton lainnya masih menunggu di depan pintu Sirkuit Mandalika.
Selain itu, terlihat beberapa penonton berjalan kaki menuju area parkir barat dan sebagian dibawa menggunakan truk bus polisi, sehingga mereka bisa sampai dengan cepat menuju parkir barat.
"Tidak ada bus, kita disuruh jalan ke depan, tapi tidak ada juga bus yang menjemput," kata Dinda salah satu penonton asal Bekasi dilansir dari Antara, Minggu, 20 Maret.
Hal yang sama dikatakan Dedi penonton asal Praya Timur, Lombok Tengah. Dia bilang , dirinya bersama temannya harus berjalan kaki menuju parkir barat, karena saat menuju Sirkuit menggunakan shuttle bus.
Sehingga kendaraan yang digunakan bersama temannya diparkir di area Masjid Nurul Bilad. "Harus jalan kaku, tidak ada bus yang jemput," katanya.
BACA JUGA:
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan, shuttle bus yang telah disiapkan untuk akomodasi transportasi para penonton MotoGP sedang kejar-kejaran untuk jalan menjemput penonton. Namun, bus tidak bisa bergerak karena kejebak macet di depan Sirkuit Mandalika.
"Bus tidak bisa bergerak, karena kejebak macet di depan Sirkuit Mandalika," kata Artanto di Mandalika.