Survei: 86,6 Persen Penduduk Indonesia Sudah Punya Antibodi COVID-19
Ilustrasi/antara

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah merilis hasil survei serologi nasional periode November hingga Desember 2021. Survei ini dilakukan oleh tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), didukung oleh Kemenkes dan Kemendagri.

Survei serologi ini bertujuan untuk mengestimasi proporsi orang di populasi yang mempunyai antibodi terhadap SARS-CoV-2 (COVID-19) berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pernah terdiagnosis COVID-19 dan status vaksinasi.

Dengan kata lain, dasar dari penelitian ini mengukur untuk berapa banyak tingkat penduduk atau proporsi penduduk yang sudah mempunyai tingkat kekebalan.

Survei serologi ini melibatkan 21.880 sampel yang diambil secara acak dari 47 kabupaten/kota di 9 provinsi yang memiliki kawasan aglomerasi, serta 53 kabupaten/kota di 25 provinsi nonaglomerasi.

Hasilnya, epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan menjelaskan bahwa secara umum 86,6 persen penduduk indonesia pada bulan November dan Desember 2021 memiliki antibodi terhadap COVID-19.

"Jadi ini angka yang besar. Meskipun memang memilii antibodi terhadap SARS-CoV-2, bukan berarti mereka ini tidak bisa terinfeksi," kata Iwan dalam tayangan Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat, 18 Maret.

Iwan menjelaskan, 86,6 persen penduduk ini masih mungkin terinfeksi virus corona. Namun, dengan mereka memiliki antibodi, risiko untuk terjadinya sakit yang parah hingga meninggal dunia akan berkurang.

Iwan melanjutkan, 73,9 persen dari proporsi masyarakat yang belum divaksinasi saat November dan Desember 2021 telah memiliki antibodi terhadap COVID-19.

"Dari mana mereka dapat? ini adalah mereka yang dapat dari terinfeksi, baik yang mereka tahu maupun yang tidak tahu," ucap Iwan.

"Kalau kita lihat lagi, begitu orang-orang yang mendapat vaksinasi, itu proporsi yang punya antibodi lebih tinggi lagi. Jadi, di sini kita lihat vaksinasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan proporsi penduduk yang memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2," tambahnya.

Lebih lanjut, survei ini juga membuktikan bahwa proporsi penduduk yang sudah divaksinasi. mempunyai kadar antibodi tiga kali lebih tinggi dibandingkan yang belum divaksinasi.

Sementara itu, tingkat penularan COVID-19 indonesia sudah merata di wilayah aglomerasi dan nonaglomerasi, Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali, dan kelompok umur.