Kapolres Tangerang Mengaku Siap Tangani Kasus Mercedes Benz Halangi Ambulans Bawa Wanita Hamil Jika Memang Terjadi di Wilayahnya
Tangkapan layar video dari kamera daschcam ambulans

Bagikan:

TANGERANG - Kapolres Metro Tangerang, Kombes Komarudin akan menindaklanjuti perihal Mobil mewah Mercedes Benz (Mercy) menghalangi ambulans membawa perempuan hamil.

"Untuk kejadiannya memang di mungkinkan wilayah hukum kami (Polres Metro Tangerang), namun fakta yang ada dilaporkan ke Polresta Tangerang. Namun sekiranya ada indikasi wilayah hukum Polres Metro Tangerang, kita siap menangani," kata Komarudin saat dihubungi, Jumat, 19 Maret.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Komarudin menceritakan kejadian itu disebabkan karena kendaraan Mercedes Benz menghambat perjalanan Ambulans yang tengah mengantar pasien.

Namun, ia juga mendapatkan informasi, bila kejadian itu telah dilaporkan di Polresta Tangerang.

"Memamg terkesan ada perjalanan ibu hamil di dalam ambulans yang dihalang-halangin atau terhambat oleh kendaraan yang ada di depannya," kata Komarudin.

"Namun untuk permasalahn lebih jauh tentunya di Polresta Tangerang yang mungkin nangani, soalnya dilaporinnya disana," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, mobil sedan mewah Mercedes Benz warna putih dilaporkan menghalangi laju mobil ambulans yang sedang membawa pasien wanita menuju rumah sakit untuk melahirkan.

Sopir Mercedes Benz tidak terima dengan sopir ambulans lantaran kaca spionnya diserempet. Keributan itu berlangsung hingga ambulans tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Saat dihubungi, sopir ambulans bernama Hildan menceritakan, peristiwa itu terjadi di tol Tangerang-Jakarta, Sabtu, 12 Maret, sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah spionnya kena, lanjut Hildan, mobil Mercedes Benz itu berusaha mengejar dan menyalip kembali mobil ambulans hingga akhirnya tiba di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Dia sempat ngejar dan mau nyalip, cuma tidak saya kasih karena saya sedang bawa pasien yang memang harus segera sampai di rumah sakit karena sudah kejang-kejang. Ngejar oksigen juga," ucap Hildan.

Sesampainya di rumah sakit, masih kata Hildan, mobil sedan tersebut langsung parkir memalang ambulans yang sedang menurunkan pasien.

"Langsung dipalang. Pengendaranya langsung turun dan marah-marah ke saya dengan kata-kata kasar, bahkan saya sempat mau di pukul udah di tarik kerah baju saya sama dia," ungkapnya.

Beruntung saat itu ada sekuriti yang melerai.

"Saya kan mentingin pasien dulu. Saya turunin pasien yang harus segera dapat tindakan operasi. Dia sempat masuk ke dalam rumah sakit, abis itu kerah baju saya ditarik mau di pukul tapi keburu dilerai sama petugas keamanan," tandasnya