TANGSEL – Pengendara sepeda motor yang tewas dalam kecelakaan di Jalan Padjajaran, persis depan danau Situ Sasak Tinggi, Ciputat, Tangerang Selatan, diketahui bernama Ferianto. Pemuda berusia sekitar 25 tahun itu bekerja sebagai kurir J&T.
Ferianto tewas seketika di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Motor Scoopy merah yang dikendarainya dengan nopol B 6830 WZJ, masuk ke dalam kolong truk Hino warna hijau pengangkut pasir dengan nopol D 9873 AE. Tubuh Ferianto berada sekitar 15 meter dari motornya. Diduga, motor korban terseret truk.
Berdasarkan pantauan VOI di lokasi kejadian malam itu, Rabu, 16 Maret pukul 10.30 WIB, identitas korban baru diketahui setelah petugas kepolisian yang kebetulan melintas di lokasi kecelakaan mendengar suara handphone yang berdering dari saku korban. Saat dihubungi kembali, ternyata telpon berasal dari kekasih korban Bernama Fajar (perempuan).
BACA JUGA:
Kebetulan kediaman Fajar tidak jauh dengan lokasi kecelakaan, sekitar 2,5 kilometer arah Griya Pamulang. Tiba di lokasi kejadian, petugas kepolisian memastikan apakah benar jasad yang malam itu masih tergeletak di jalanan memiliki hubungan dengan Fajar.
Saat melihat petugas menunjukan kartu tanda penduduk korban (KTP), Fajar langsung lemas dan menangis. Fajar histeris, dia tak menyangka kekasihnya itu meninggal, terlebih dalam kondisi yang mengenaskan.
Sementara itu sopir truk belum diketahui keberadaannya. Sebab menurut saksi di lokasi kejadian, sopir truk melarikan diri ke arah perkampungan Jalan Padjajaran.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan satu pengendara motor tewas tergilas truk Hino pengangkut pasir. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 16 Maret, sekitar pukul 10.30 WIB.
Berdasarkan pengamatan di lokasi kejadian, korban tewas seorang remaja laki-laki rentang usia 25 tahun, menggunakan motor Honda Scoopy merah dengan nopol B 6830 WZJ. Sementara truk Hino yang menabrak korban bernopol D 9873 AE.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, korban melaju kencang dari arah Ciputat menuju Pamulang. Korban berusaha mendahului mobil yang ada di depannya.
Namun dari arah berlawanan datang satu unit truk Hino mengangkut pasir. Benturan tak terhindarkan. Korban masuk ke dalam kolong truk dan terseret hingga 20 meter.
Korban yang diketahui sebagai kurir JNT tewas seketika dengan kondisi tubuh mengenaskan.
“Motor dari arah Ciputat mau ke Pamulang. Lalu dengar suara benturan keras. Pas saya lihat udah geletak badannya kebelah dua. Truknya berhenti.” ujar Sumirah, warga sekitar.
Saksi lain menyebut, truk datang dari arah Pamulang secara rombongan. Mengetahui ada kecelakaan dan korbannya tewas, para sopir kabur meninggalkan truknya.
“Truknya lebih dari satu, dan sopir-sopirnya pada kabur begitu tahu korbannya mati. Kayaknya masuk ke dalam perkampungan.” kata Doni, warga sekitar.