Bagikan:

JAKARTA – Kegiatan rekonstruksi kasus pembunuhan Vicky Firlana (22) di TPU Chober, Ulujami, Jakarta Selatan, turut menghadirkan Hilda, kekasih korban sebagai saksi ke-3.

Dalam kegiatan itu, tepatnya di adegan ke-21 dan 22, Hilda turut memperagakan momen ketika dirinya melihat Vicky tergeletak bersimbah darah dengan luka tusuk di dada.

Hilda yang menyaksikan rekonstruksi tersebut, mengaku kesal dan marah saat mengetahui kejadian pembunuhan yang sebenarnya.

“Saya engga nyangka tapi ya ngeliatnya gregetan, saya mau samperin cuma kan masih dijaga polisi,” kata Hilda saat ditemui di TPU Chober, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Februari.

Leli, otak pembunuhan Vicky Firlana (baju oranye tahanan) saat menjalani rekonstruksi di TPU Chober, Jaksel/ Foto: Jehan/ VOI

Hilda menceritakan, awal mulanya ia menemukan pacarnya tergelatak di TPU Chober, Jakarta Selatan.

Saat itu dirinya diberitahukan oleh seorang wanita yang pulang dari pasar, mengenai penemuan mayat tergeletak di TPU Kober, Jakarta Selatan. Karena penasaran, Hilda mendatangi lokasi yang dimaksud.

“Dapat info dari mbak-mbak yang baru balik dari pasar, karena itu masih pagi kan belom keliatan jelas itu siapa. Jadi saya ke atas sekitar (pukul) 05:30, untuk mastiin itu siapa,” terang Hilda.

Setelah diketahui, pria yang tergeletak itu adalah pacarnya, Vicky Firlana. Ia sontak kaget dan pingsan.

“Saya syok, kaget, saya pingsan baru cerita ke keluarga. (soalnya) malamnya habis dari rumah saya, sekitar jam 3 an (pagi),” jelasnya.

Hilda memastikan bahwa pria yang terbunuh adalah pacarnya. Lantaran pakaian yang digunakan korban.

“Saya hafal karena kemeja yang dipakai itu udah pasti dia,” terang Hilda.