JAKARTA - Bareskrim Polri menyebut ada tim yang membantu Indra Kenz saat menjadi afiliator trading ilegal Binomo. Tim itu juga disebut ikut terlibat dalam menghilangkan barang bukti.
"Arahnya ada tim beberapa orang, tim Indra Kenz yang membantu Indra Kenz," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dikonfirmasi, Kamis, 17 Maret.
Tim ini diduga menghilangkan barang bukti berupa uang milik Indra Kenz. Caranya dengan memindahkannya ke rekening lain.
Namun, tak dirinci mengenai jumlah anggota tim tersebut, termasuk identitasnya. Bareskrim hanya menegaskanakan mendalami dan menindak semua pihak yang terlibat.
"Ada beberapa rekan-rekannya. Kita akan tindak terus," ungkapnya.
Bahkan, tak menutup kemungkinan anggota tim itu bakal menjadi tersangka. Asalkan, ditemukan dua alat bukti terkait keterlibatan mereka.
"Kalau memenuhi dua alat bukti (bisa jadi tersangka, red)," kata Whisnu.
SEE ALSO:
Diberitakan sebelumnya, penyidik masih mendalami keterlibatan pihak lain di balik kasus judi online berkedok trading Binomo dengan tersangka Indra Kenz. Dalam prosesnya, muncul nama Fakar Suhartami Pratama yang disebut sebagai mentor atau guru Indra Kenz.
"(Mentor Indra Kenz, red) Informasinya Fakar," kata Whisnu.
Fakar juga diduga sebagai sosok yang mengajarkan Indra Kenz untuk menghilangkan barang bukti, termasuk ponsel dan pemindahan saldo ke rekening lain agar tak terlacak.
"Mungkin ya, kita tidak bisa menyimpulkan secara langsung ya," ungkapnya.