JAKARTA - Amerika Serikat dan sekutunya pada Hari Rabu meluncurkan satuan tugas multilateral untuk mengatasi oligarki Rusia, meningkatkan kerja sama dalam pembekuan aset ketika Barat meningkatkan tekanan pada Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Perwakilan dari Australia, Kanada, Komisi Eropa, Jerman, Italia, Prancis, Jepang dan Inggris bertemu secara virtual dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Jaksa Agung Merrick Garland, kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.
Negara-negara sepakat untuk mengumpulkan dan berbagi informasi tentang oligarki Rusia dengan tujuan tindakan termasuk sanksi, pembekuan dan penyitaan aset dan penuntutan.
Amerika Serikat memberikan daftar 50 orang yang menjadi prioritas bagi Amerika Serikat, kata Departemen Keuangan. Ini secara terbuka merilis 28 nama, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.
"Kami akan terus bekerja sama untuk mengambil semua tindakan yang tepat, terhadap mereka yang tindakan kriminalnya memungkinkan Pemerintah Rusia melanjutkan perang yang tidak adil melawan Ukraina," terang Jaksa Agung Garland dalam pernyataannya, melansir Reuters 17 Maret.
Diketahui, Amerika Serikat dan sekutunya telah memberlakukan beberapa putaran sanksi, termasuk menargetkan oligarki dan pejabat, sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina hampir tiga minggu lalu.
Serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua tersebu, dikatakan Moskow sebagai operasi militer khusus, untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi, tanpa maksud melakukan pendudukan wilayah serta tidak menargetkan warga sipil.
BACA JUGA:
Amerika Serikat dan sekutu bulan lalu mengumumkan, mereka akan meluncurkan satuan tugas untuk mengidentifikasi dan membekukan aset perusahaan dan oligarki Rusia yang terkena sanksi.
Adapun Departemen Kehakiman AS bulan ini meluncurkan satuan tugas penegakan hukum antarlembaga yang dikenal sebagai 'KleptoCapture', yang bertujuan untuk membebani keuangan oligarki Rusia.
Untuk diketahui, Departemen Keuangan dalam pernyataan Hari Rabu mengatakan, kerja sama antara Amerika Serikat dan mitra asing telah berhasil dalam beberapa minggu terakhir, dengan informasi yang diberikan oleh penegak hukum AS kepada mitra berkontribusi pada pengendalian beberapa kapal yang dikendalikan oleh orang dan entitas yang terkena sanksi. Kapal-kapal tersebut secara kolektif diperkirakan bernilai ratusan juta dolar, sebut Departemen Keuangan.