Bagikan:

JAKARTA - Sumiyati (43) bersama anaknya menjadi korban perampokan di rumahnya di Jalan Cinta, Kelurahan Pulogadung, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Pelaku yang membawa pistol dan mengaku sebagai anggota Polri Polsek Pulogadung itu berhasil membawa uang tunai serta gelang emas.

Sumiyati menceritakan, peristiwa itu berawal ketika pelaku datang ke rumahnya berpura-pura membeli kopi. Kemudian, kata Sumiati, pelaku langsung membuka jaket dan menodongkan pistol.

"Dia masuk ke rumah katanya ada penggerebekan mau tangkap yang namanya Hendrik. Terus saya disuruh keluar rumah sama anak saya," ungkapnya kepada wartawan, Rabu 16 Maret.

Sumiyati pun bingung karena anggota keluarganya tak ada yang bernama Hendrik. Sumiati pun mengatakan kepada para pelaku bahwa yang mereka cari mungkin tetangganya.

Mendengar ucapan tersebut, pelaku yang saat itu menodongkan pistol meminta Sumiati mengantarkan dirinya ke rumah Hendrik.

"Saya dibawa, suruh naik motor sama anak saya. Saya ikutin pelaku tapi saya diturunin. Terus anak saya masih dibawa sempet juga diborgol, anak saya dimasukkan ke rumah-rumah orang lain dituduh sebagai maling katanya, 'ini lagi pengembangan, malingnya," jelas Sumiyati.

"Dia geledah-geladah tapi yang diambil gelang emas sama uang ratusan ribu di warung dan handphone," sambung Sumiati.

Namun, handphone yang sempat diambil pelaku berhasil diselamatkan sang anak yang saat itu berpura-pura minta borgol dilepaskan.

"Anak saya kan sempat diborgol tuh, tapi dia inisiatif minta dibukain borgol karena kekencengan. Pas dibuka borgolnya itu anak saya kabur sambil bawa handphone," tuturnya.

Menanggapi kasus tersebut, Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Heru Sugiarto mengatakan pihaknya sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami sudah cek TKP kemudian lagi melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya," kata Heru yang mengungkap kerugian korban sebanyak Rp2,7 juta.