JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jajarannya memperhatikan dampak sosial ekonomi yang dialami oleh nelayan, karena percepatan proyek Pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat.
Untuk itu, Jokowi memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk memperhatikan nelayan terdampak dan dapat memberikan bantuan kepada para nelayan.
"Saya ingin mengingatkan percepatan Pelabuhan Patimban ini agar betul-betul diperhatikan dampak sosial ekonominya bagi nelayan. Tolong ini dilihat betul. Kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal, misalnya, bagi para nelayan yang terdampak agar KKP bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Pelabuhan Patimban yang disiarkan secara daring di akun YouTube Sekretariat Presiden, 22 September.
Eks Gubernur DKI ini menjelaskan, Pelabuhan Patimban yang saat ini telah rampung pembangunan tahap pertama tersebut dipercepat agar dapat berperan penting dan strategis dalam pertumbuhan perdagangan di kawasan Jawa Barat. Apalagi, wilayah Pantai Utara Jawa saat ini telah tersambung dengan jalan tol sehingga kawasan ini nantinya akan menjadi super koridor ekonomi.
Sehingga, dengan rampungnya pelabuhan ini, diharapkan terbangun segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi yang terdiri dari Pelabuhan Patimban, Bandar Udara Kertajati, dan kawasan industri di Karawang serta Purwakarta yang memiliki daya saing untuk produk ekspor terutama bidang otomotif.
"Karena itu sudah beberapa disampaikan juga saat peninjauan di lapangan agar dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban ini," tegas dia.
Selanjutnya, Jokowi juga mengingatkan agar strategi pengembangan pelabuhan utama lainnya yaitu Pelabuhan Tanjung Priok serta 28 pelabuhan lainnya dapat terkonsolidasi dengan baik. "Sehingga arah ke depan pengembangannya itu menjadi konkret dan jelas, mempunyai segmen yang saling komplementer, saling mengisi," ungkapnya.
"Kita harapkan langkah konsolidasi ini akan mempercepat pertumbuhan sentra ekonomi regional dan dapat memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik sehingga membuat produk ekspor kita makin efisien dan makin kompetitif," imbuhnya.
BACA JUGA:
Diketahui, pembangunan pelabuhan ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.75 juta peti kemas. Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta dan pada tahap akhir akan meningkat kembali hingga 7,7 juta.
Ketika sudah dioperasionalkan, Pelabuhan Patimban ini bakal melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut dengan kapal ukuran besar yang memiliki daya tampung hingga 600 ribu kendaraan per tahun jika tahap akhir telah rampung.