Bagikan:

JAKARTA - Sebuah penampungan hewan Belgia telah mengambil dua singa muda yang dievakuasi dari Ukraina, yang dikatakan sempat berada di bawah ancaman tentara Rusia saat menemukan mereka di luar Kyiv.

Invasi Rusia ke Ukraina tak hanya menyebabkan korban jiwa dan jutaan orang mengungsi. Hewan juga terkena dampak yang ditimbulkan perang kedua negara, dengan berbagai upaya heroik dilakukan untuk menyelamatkan mereka dari perang.

Lahir pada Januari 2021, kembar singa jantan yang diberina nama Tsar dan Jamil sedianya akan dipindahkan ke Belgia pada Mei mendatang, setelah pihak berwenang Ukraina menyita mereka dari pemilik pribari yang telah menelantarkan mereka.

Namun, invasi Rusia ke Ukraina berarti pemindahan harus segera terjadi, dengan penembakan di Kyiv, tempat mereka dikandangkan, menyebabkan kedua hewan kembar ini stres dan cedera saat melompat ke kandang mereka.

Frederik Thoelen, seorang ahli biologi yang telah bekerja di penampungan Belgia sejak 2007, menceritakan perjalanan lima hari yang berat kedua singa dari Kyiv pada 26 Februari ke kebun binatang Poznan Polandia, dimulai dengan pertemuan dengan militer Rusia di luar ibukota Ukraina.

tsar dan jamil
Singa kembar Tsar dan Jamil. (Sumber: Natuurhulpcentrum)

"Tentara Rusia, mereka mengarahkan senjata mereka ke penjaga. Mereka mengancam akan membunuh hewan. Penjaga mengatakan 'tidak, itu adalah hewan kami. Jika Anda menyentuh hewan, Anda harus menyentuh kami terlebih dahulu'," ungkap Thoelen kepada Reuters seperti dikutip 13 Maret.

"Jadi mereka benar-benar mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan hewan-hewan itu. Akhirnya tentara Rusia membiarkan mereka lewat. Kemudian mereka menempuh perjalanan yang sangat jauh ke perbatasan Polandia," paparnya.

Mereka harus melewati rute-rute kecil yang berbeda untuk menghindari kemacetan lalu lintas," tandas Thoelen.

Sementara itu, pihak Rusia membantah telah menargetkan warga sipil dalam aktivitas militer yang dilabeli 'operasi militer khusus' di Ukraina.

Singa-singa itu tiba di tempat penampungan Natuurhulpcentrum, salah satu dari sedikit yang mampu memberikan perawatan segera kepada hewan liar, pada Selasa malam pekan lalu.

Tempat penampungan akan mengandangkan mereka di karantina selama tiga bulan dan merawat mereka kembali ke kesehatan sebelum mulai mencari rumah permanen, seperti suaka di Afrika.

Untuk diketahui, tempat penampungan mengatakan singa kembar itu sangat kecil ketika diselamatkan, kekurangan unsur-unsur penting seperti kalsium dan kekurangan gizi setelah diberi makan daging kadaluarsa, sementara rontgen mengungkapkan patah tulang.