Lagi Baik, Rocky Gerung Usul Jokowi Bikin Jambore di IKN: Kalau Minyak Goreng Sudah Tidak Langka
Ritual Kendi Nusantara di IKN dipimpin Presiden Jokowi. (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung bilang Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menggelar acara lain suatu saat nanti di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Dia mengusulkan acara itu bertemakan jambore.

Tak hanya jajaran menteri dan kepala daerah yang mendapat undangan untuk mengadiri jambore itu, tetapi juga akademisi, ahli, tokoh masyarakat, pelaku sejarah dan generasi muda.

"Lain kalau suasana udah bagus (minyak goreng sudah tidak langka), Pak Jokowi ajak seluruh rakyat Indonesia bikin semacam jambore ibu kota negara, maka anak muda kita undang ke situ, milenial, beberapa dosen antropologi, kepala-kelapa suku se-Indonesia, bekas-bekas (petinggi) kerajaan pada ngumpul. Itu yang namanya kemping nusantara," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal YouTubenya, Selasa 15 Maret.

Menurutnya, ritual tuang air dan tanah ke kendi nusantara di titik nol IKN yang rampung pada Senin 14 Maret, telah salah kaprah. Rocky menganggap acara itu seharusnya tidak hanya diikuti 34 gubernur dari seluruh Indonesia dan jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, ketikutseraan petinggi pemerintahan dalam seremoni menuju pembangunan IKN bakal menimbulkan persepsi buruk di tengan publik lantaran berlangsung di tengah kelangkaan minyak goreng dan pandemi COVID-19.

"Ini yang diajak kemping menteri, yang urusannya teknis, sekaligus politikus, ini ngapain gerombolan yang sedang dihujat sebagai perusak bangsa itu karena tidak mampu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menyebabkan ketelantaran," klaim Rocky.

Dalam kesempatan sama, Rocy juga menyinggung momen digelarnya ritual kendi nusantara. Masyarakat saat ini sedang dalam kondisi tertekan akibat pandemi COVID-19 dan mengalami krisis minyak goreng, maka tak bijak acara besar digelar di tengah keprihatinan rakyat.

Rocky pun menilai, tamu yang diundang hingga waktu penyelenggaraan menjadi biang keladi masyarakat tidak menyambut positif ritual tuang air dan tanah ke kendi nusantara.

"Membangun ibu kota sebenarnya hanya membutuhkan dua hal, satu; uang, yang kedua; kegembiraan rakyat. Uang itu engga ada, karena investor itu lari, kegembiraan rakyat engga ada karena masyarakat fokus pada minyak goreng," tandasnya.

Acara di IKN Nusantara yang dipimpin Jokowi telah selesai. Seluruh tamu undangan telah pulang. Jokowi pun langsung menggelar rapat terbatas (ratas) bersama jajaran menterinya pada Selasa, 15 Maret.

Salah satu hal yang dibahas dalam rapat tersebut mengenai kelangkaan minyak goreng di banyak wilayah di Tanah Air. "Salah satunya soal minyak goreng," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada VOI, Selasa, 15 Maret.