Stok Minyak Goreng di Belitung Tersisa 4,3 Ton, Bagaimana Distribusi Agar Warga Tak Kelimpungan Berjam-jam Antre?
ILUSTRASI FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

BELITUNG - Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor daerah itu tersisa sebanyak 4,3 ton.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani  mengatakan stok minyak goreng tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.

"Kami pastikan stok tersebut cukup untuk memenuhi masyarakat menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah," katanya dikutip Antara, Senin, 14 Maret.

Menurut dia, stok awal minyak goreng di tingkat distributor setempat mencapai 6,4 ton, kemudian pihak distributor melakukan pengadaan sebanyak 150 ton dan penyaluran sebanyak 152,1 ton.

"Sehingga saat ini stok akhir minyak goreng yang tersisa di tingkat distributor saat ini sebanyak 4,3 ton," ujarnya.

Dia meminta, masyarakat di daerah itu tidak melakukan panic buying atau membeli dalam jumlah berlebihan dan melakukan penimbunan minyak goreng yang dapat merugikan orang banyak. Penimbunan termasuk salah satu kegiatan pelanggaran.

"Masyarakat kami minta jangan khawatir stok masih tersedia. dalam waktu dekat disampaikan akan tiba pasokan minyak goreng milik salah satu distributor," katanya.

Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pengawasan stok minyak goreng di sejumlah distributor, mini market dan pedagang.

Saat ini, harga minyak goreng kemasan merek Fortune dijual Rp13.500 per liter dan harga minyak goreng merek Bimoli dijual Rp14.000 per liter.

"Pengawasan rutin kami lakukan guna memantau ketersediaan stok minyak goreng terutama menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah," ujarnya.