JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertemu dengan sejumlah ulama, tokoh masyarakat, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Aceh, di Makodam Iskandar Muda, Aceh.
KSAD mengatakan tatap muka dengan komponen bangsa di Aceh merupakan keinginan dirinya sejak lama.
Dia berharap dengan kedatangannya akan menambah keharmonisan antara TNI AD dengan komponen bangsa lainnya dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat Aceh.
"Kedatangan saya di Aceh untuk melihat sejauh mana kontribusi TNI AD kepada pemerintah daerah dalam menyukseskan program-program pemerintah dan menyejahterakan masyarakat," ujar KSAD dikutip Antara, Jumat, 11 Maret.
Selain menyampaikan kegiatan yang telah dilakukannya di wilayah Aceh, Kasad menyampaikan kebijakan dirinya terkait rekrutmen prajurit TNI AD dari kalangan santri dan lintas agama.
"Pada intinya, apabila kita merekrut dari santri, minimal akhlaknya terjaga sehingga saat menjadi prajurit akan memegang teguh Delapan Wajib TNI dan Tujuh Perintah Harian KSAD," papar mantan Pangkostrad.
Mantan Pangdam Jaya ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyambut kedatangan dirinya dan rombongan dengan luar biasa dan penuh kehangatan, lebih khusus kepada Wali Nanggroe dan masyarakat Aceh yang telah memberikan gelar kehormatan adat "Sri Lila Meukuta Abdurachman" kepada dirinya dan "Cut Nyak Rahma' kepada istrinya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan koordinasi dan kerja sama jajaran TNI AD dengan komponen bangsa di Aceh sudah terjalin baik.
Hal itu, lanjut dia, dapat menciptakan kesejukan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerukunan serta toleransi, bahu-membahu, dan saling bersinergi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Mantan Danjen Kopassus ini menyampaikan rasa terima kasih atas kebijakan dan perhatian Kasad memberikan alokasi yang banyak untuk Kodam Iskandar Muda dalam rekrutmen prajurit TNI AD dari kalangan santri dan lintas agama, di mana animo untuk menjadi prajurit melalui rekrutmen itu sangat tinggi.