JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan komitmen Rusia untuk tetap melanjutkan pengiriman minyak dan gas (Migas) ke Eropa, di tengah sanksi dari Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya.
"Kami akan memenuhi semua kewajiban kami di bidang pasokan energi. Kami akan menyediakan semua yang kami miliki untuk dipasok," kata Presiden Putin pada pertemuan pemerintah, menurut kantor berita Interfax, menggambarkan Eropa sebagai pelanggan utama energi Rusia.
Presiden Putin juga tampaknya mengajukan alasan untuk investasi asing di Rusia pada pertemuan tingkat menteri. Menutup diri dari siapa pun bukanlah jawaban, katanya.
"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan semua mitra asing kami yang menginginkannya," ujarnya, seraya menambahkan hak-hak investor asing di Rusia yang tidak ingin meninggalkan negara itu, membutuhkan perlindungan yang dapat diandalkan.
Sebelumnya, Presiden Putin mengancam akan memotong pasokan gas alam Jerman untuk pertama kalinya awal pekan ini, karena skala dan beratnya sanksi Barat yang dikenakan pada Moskow atas perang di Ukraina menjadi jelas.
BACA JUGA:
Terpisah, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada hari Senin: "Kami memiliki hak penuh untuk membuat keputusan 'cermin' dan memberlakukan embargo pada transit gas melalui pipa Nord Stream 1, yang beroperasi pada kapasitas maksimum 100% hari ini."
Untuk diketahui, Rusia adalah pemasok minyak tunggal terbesar di Eropa, menyumbang sekitar 30 persen dari konsumsi energi tahunan Eropa yang mencapai 500 juta ton.