Reshuffle Dipastikan Terjadi dan PAN Sudah Akui Dapat Jatah 1 Menteri dan Wamen
Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PAN Bima Arya, membenarkan kabar bahwa partainya akan mendapatkan jatah satu menteri dan satu wakil menteri (wamen) dalam reshuffle kabinet. Reshuffle sendiri diisukan bakal digelar pada Maret 2022 ini.

"Informasinya begitu," ujar Bima kepada wartawan, Jumat, 11 Maret.

Soal sosok, Wali Kota Bogor itu mengatakan, PAN memiliki banyak kader mumpuni yang bisa diusulkan kepada presiden. Namun, kewenangan memilih nama diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"PAN banyak kader mumpuni," katanya.

Hanya saja, Bima menegaskan, PAN menghormati siapa pun yang nantinya akan dipilih Presiden Jokowi untuk masuk ke dalam kabinetnya.

"Kami hormati prerogatif Presiden," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku belum mendengar kabar mengenai adanya reshuffle kabinet yang bakal digelar pada Maret ini. Terlebih kabar tersebut menyebutkan bahwa PAN akan mendapatkan kursi menteri dan wakil menteri.

"Saya belum dengar kabar itu," ujar Zulkifli Hasan saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Maret.

Diketahui kabar tersebut disampaikan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim. Dia mengaku mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo akan merombak kabinet pada akhir Maret 2022.

Luqman menuturkan, dalam reshuffle (perombakan) nanti Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat jatah satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri.

"Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen," kata Luqman kepada wartawan, Selasa, 8 Maret.

Di samping itu, ia juga menyebutkan, ada partai politik yang tergabung dalam koalisi bakal dikurangi kursi menterinya.

Namun, wakil ketua Komisi II DPR tersebut mengaku belum bisa memastikan kapan reshuffle akan dilaksanakan dan pos menteri mana saja yang dirombak.

"Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih," kata Luqman.