Bagikan:

BANYUWANGI - Akses masuk ke Banyuwangi, Jawa Timur diperketat. Hal tersebut menyusul kondisi keamanan Banyuwangi usai  bentrokan antar perguruan silat.

Empat titik yang dijaga ketat di antaranya perbatasan Jember-Banyuwangi di Kecamatan Kalibaru, Bondowoso-Banyuwangi di Kecamatan Licin.

Kemudian Situbondo-Banyuwangi di Kecamatan Wongsorejo, dan Bali-Banyuwangi di Pelabuhan ASDP Ketapang.

Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo mengatakan penyekatan dilakukan guna mengantisipasi dampak berkelanjutan dari insiden bentrokan tersebut.

"Penyekatan di pintu masuk Banyuwangi dilakukan guna mengantisipasi dampak daripada insiden ini," kata Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi, saat dikonfirmasi, Kamis 10 Maret.

Menurut Agung, dalam pengamanan wilayah, pihaknya kini dibantu satu SSK dari Brimob Polda Jatim yang ditempatkan di titik rawan bentrok.

"Sekarang kami juga di backup oleh satu SSK Brimob Polda Jatim untuk kondusifitas daripada wilayah Kabupaten Banyuwangi secara umum. Tapi wilayah penempatan untuk Brimob ada di wilayah Bangorejo," papar Agung.

Agung menyebut, awal bentrok dua perguruan silat ini sebetulnya disebabkan karena video viral yang beredar di media sosial. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar jangan mudah percaya dengan informasi yang belum diketahui kebenarannya.

"Harapan kami tolong jangan percaya hoaks, inilah akibat daripada hoaks sebetulnya, karena apa, katanya itu mau merusak ini, padahal tidak ada apa-apa," ucap Kompol Agung.

Dia melanjutkan, akibat kabar yang belum pasti inilah, menyebabkan bentrok lanjutan. Polisi saat itu berusaha menahan kedua belah pihak.

"Karena kuatnya hoaks dan provokasi sehingga terjadi begitu dan ada korban. Harapannya tidak terjadi lagi dan saling menyadari, cek dulu kebenarannya," ujar Agung.

Agung juga menginformasikan pasca insiden semalam, jika kondisi di lapangan sudah kembali kondusif.

"Kondisi di lapangan setelah kejadian semalam, kita bisa atasi dengan dibackup oleh rekan TNI bersama-sama menciptakan situasi kondusif," pungkas Agung.