Solusi Pendidikan bagi Anak Afrika Itu Bernama Ubongo
Kegiatan belajar mengajar dengan Ubongo (Sumber: ubongo.org)

Bagikan:

JAKARTA - UNICEF mengungkap banyak anak-anak Afrika tak memiliki akses internet untuk belajar online dari rumah. Mengisi kendala itu, organisasi nirlaba Tanzania, Ubongo muncul menawarkan konten televisi dan radio gratis untuk anak-anak di Afrika agar dapat belajar dari rumah.

Program Ubongo terhitung berhasil. Melansir Reuters, Selasa, 15 September, pada bulan Maret saja, program mereka telah menyentuh 12 juta rumah tangga di sembilan negara. Jumlah itu pun telah mengalami kenaikan menjadi 17 juta. Ubongo kini telah dinikmati oleh 20 negara pada Agustus lalu.

Salah satu yang merasakan manfaat ialah Miguel Munene. Pelajar asal Kenya berusia lima tahun tersebut tampak duduk tenang di rumahnya sembari menyaksikan program Ubongo lewat televisi. Munene sangat terbantu dengan program tersebut. Sebab, lewat program Ubungo yang disiarkan lewat televisi, Munene seperti merasakan kehadiran guru.

“Program lain hanya untuk bersenang-senang, tetapi Ubongo membantu anak-anak. Dia sekarang bisa membedakan banyak bentuk dan warna, baik dalam bahasa Inggris dan Swahili,” kata ibu Munene, Celestine Wanjiru.

Untuk Munene dan anak sekolah lainnya, program Ubongo adalah satu-satunya pilihan yang tersedia untuk belajar dari rumah. Apalagi, kejelasan kapan sekolah dibuka belum dapat dipastikan oleh kementerian pendidikan setempat.

“Anda dapat melihat perkembangan belajar anak sepanjang waktu ketika Anda memiliki program seperti itu, mereka sangat membantu,” ucap ayah Munene, Patrick Nyaga.

Meski begitu, Nyaga mengungkap program Ubungo lewat televisi tetap saja tak dapat sepenuhnya menggantikan pengajaran langsung di sekolah. “Cara anak-anak belajar melalui program berbeda dengan cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan guru. Kami berharap sekolah segera buka.”

Atas peningkatan keluarga yang menikmati program belajar dari rumah ala Ubongo, Kepala Komunikasi ubongo, Iman Lipumba menyebut hal itu telah membawa keberkahan bagi mereka. “Pandemi COVID-19 benar-benar memaksa kami untuk berkembang pesat,” kata Lipumba.

Sebelumnya, sekelompok seniman, inovator, dan pendidik telah mendirikan Ubongo TV di Tanzania sedari tahun 2014. Sejak itu organisasi nirlaba tersebut telah menerima banyak bantuan keuangan. Misalnya 4 juta dolar dalam bentuk hibah, dan memeperoleh 700 ribu dolar dari YouTube.