TANGERANG SELATAN - Tukang tambal ban di Ciputat, Tangerang Selatan, Okoyono Hutasoit, tak hanya sekali menjadi korban kasus pemalakan. Ia mengatakan pelaku yang berinisial SS (39) telah melakukan pemalakan sebanyak lebih dari dua kali di tempatnya. Tercatat sejak tahun 2020 pelaku meminta secara paksa terhadap korban.
Kejadian pemalakan itu terjadi di Jalan Cendrawasih Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat, 25 Februari, siang. Okoyono tidak begitu mengenal dengan pelaku yang memalaknya tersebut. Ia hanya mengetahui sedikit tentangnya.
“Kalau orangnya kenal, kalau alamatnya enggak tahu di mana,” katanya.
Okoyono mengatakan bila pelaku tidak hanya satu tempat melakukan pemalakan. Pasalnya ada lokasi-lokasi lain yang selama ini menjadi korbannya.
“Setahu saya, banyak juga pengusaha-pengusaha di pinggir jalan dibuat dia perlakukan seperti itu. Salah satu konter (HP) juga kena. Seolah-olah dia yang punya kontrakan di sini,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan aksi yang diduga pemalakan terjadi pada tukang tambal ban.
BACA JUGA:
Video itu diunggah akun instagram @Viralciledug, Sabtu, 26 Februari. Terlihat seorang pria yang marah-marah kepada tukang tambal.
Kejadian itu berawal dari pelaku yang meminta oli kepada korban. Namun Okoyono menolak untuk memberikannya.
“Kejadiannya kita kan enggak tahu posisi kita di dalam, dia datang kemari, dia geber-geber itu motor, dia turun, minta oli,” kata Okoyono saat ditemui di lokasi, Sabtu, 26 Februari.
“Dia datang menjumpai saya di estalase terus saya bilang begini ‘oli apalagi bang yang kemarin aja belum abang bayar dan yang kemarin-kemarinnya juga, ini mau minta oli lagi,” sambungnya.
Pelaku yang tidak terima dengan ucapan korban, sehingga mengamuk dan memaki-maki dirinya.
“Terus di situ dia enggak terima, terus dia ngamuk-ngamuk gitulah, enggak jelas, lalu saya videokan,” katanya.