JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi pusat peradaban baru di Indonesia. Gagasan tentang transformasi masyarakat sudah diupayakan sejak lama dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa.
"Kita bisa berharap akan melihat wujud peradaban luhur Indonesia yang lebih maju, modern, dan memberi manfaat tidak hanya kepada warga IKN, tetapi juga bagi bangsa,” ujar Budi Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Antara, Jumat, 25 Februari.
Menurut dia, dengan kehadiran IKN yang bernama Nusantara, gagasan transformasi itu akan mendapatkan tempat, semangat, sekaligus sumber daya yang sangat besar sehingga akan terakselerasi dengan baik.
IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep modern, berteknologi tinggi layaknya sebuah smart city, serta dengan sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip keberlangsungan lingkungan hidup. Tidak hanya akan mengubah paradigma masyarakat, tetapi juga perilaku sosial dan budaya.
Dia mencontohkan salah satunya adalah paradigma dan perilaku dalam merawat alam dan lingkungan.
"Karena Ibu Kota Negara dibangun seminimal mungkin berdampak pada lingkungan, menggunakan material alam dan berbasis energi terbarukan, segenap stakeholder, termasuk masyarakat, akan juga menyerap paradigma dan budaya itu," kata Budi.
Budi Gunawan menambahkan, transformasi IKN Nusantara ini akan terlihat dalam berbagai aspek, mulai dari transportasi, sarana penghijauan, energi, hingga kekayaan alam.
“Transformasi dalam bergerak atau mobilitas, yang diwujudkan dengan transportasi dan prasarana hijau yang efisien, hemat energi, dan rendah karbon," ujar Budi pula.
Budi Gunawan menyampaikan bahwa IKN Nusantara disiapkan untuk jangka panjang. Dengan transformasi itu, nantinya IKN Nusantara akan mendorong terciptanya world class talent.
Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Ince Raden setuju dengan adanya perpindahan IKN.
BACA JUGA:
Menurut dia, ada banyak keuntungan dengan berpindahnya IKN dari Jakarta ke Kaltim. Salah satunya terkait permasalahan ketimpangan jumlah penduduk.
"Yang kita tahu saat ini ketimpangan jumlah penduduk sangat terlihat jelas wilayah Jawa dibandingkan lainnya, khususnya Kalimantan. Dengan berpindahnya IKN, hal itu akan terdistribusikan dengan baik," Kata Ince Raden.