MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyadari pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap sektor UMKM yang merupakan salah satu penggerak ekonomi.
Bobby Nasution mengakui banyak pelaku UMKM yang harus menutup usahanya akibat omzet penjualan yang terus menurun. Karena itu, Bobby Nasution berupaya keras agar UMKM dapat bertahan dan kemudian bangkit kembali di tengah pandemi COVID-19.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan mendorong dilakukannya digitalisasi UMKM. Selain ingin membuat pelaku UMKM bertahan di masa pandemi, digitalisasi juga diharapkan dapat membuat produk yang dihasilkan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Apalagi, kata menantu Presiden Jokowi itu, program digitalisasi UMKM merupakan salah satu program kampanye yang diusungnya. Bobby Nasution bertekad merealisasikan janjinya tersebut karena dirintya ingin UMKM berkembang dan naik kelas.
"Dalam situasi pandemi COVID-19 yang masih melanda Kota Medan, pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan cara memanfaat digitalisasi. Selain itu, Pemko Medan juga memiliki peran yang sangat penting untuk membantu pelaku UMKM agar semakin berkembang sehingga dapat bertahan di masa pandemi COVID-19 ini," kata Bobby Nasution, Senin, 21 Februari.
Digitalisasi UMKM yang dilakukan Bobby Nasution ini mendapat respons dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Medan Area (UMA), Ahmad Rafiki. Menurut Ahmad, digitalisasi UMKM yang dilakukan Bobby Nasution sangat tepat.
Apalagi di masa pandemi COVID-19 yang masih melanda ini, tentunya semua orang harus menjalankan bisnis secara online untuk dapat bertahan.
"Dengan adanya digitalisasi ini, kita bisa berbisnis bahkan antar negara. Kita tahu bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara, termasuk di Sumut bahkan Kota Medan sendiri," kata Ahmad.
BACA JUGA:
Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 2 juta UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumut. Keseluruhan UMKM itu, ungkapnya, perlu bantuan berupa pelatihan dan pembinaan, terutama pembinaan dalam hal digitalisasi.
Sebagai salah satu orang yang sering meneliti terkait UMKM, Ahmad sangat mendukung upaya yang dilakukan Bobby Nasution.
"Apa yang dilakukan Wali Kota Medan ini merupakan langkah yang sangat konkret. Apalagi itu merupakan janji kampanyenya dahulu. Dengan adanya pengembangan digitalisasi, semoga UMKM maju dan berkembang serta produk-produknya semakin dikenal oleh masyarakat luas," paparnya.
Selain itu, sambung Ahmad, UMKM memiliki dampak domino terhadap kemiskinan, pengangguran, dan lapangan pekerjaan. Karenanya dia berharap UMKM bisa naik kelas melalui digitalisasi yang dilakukan.
"Digitalisasi UMKM sangat bagus dilakukan, sebab pelaku UMKM bisa meningkatkan omsetnya sehingga pendapatan mereka meningkat," ujar Ahmad.