Bagikan:

JAKARTA - Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur masih mengumpulkan keterangan para saksi terkait satu orang anggota Polres Metro Jakarta Utara berinisial Bripda MSH (26) yang jatuh dari angkot di Jalan Raya Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 17 Februari.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan, saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Polri. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban baik dari istri dan orangtuanya.

"Kita lagi urus Jasaraharja dulu. Nanti dua hari kedepan kita ambil keterangan korban. Pengemudi (angkot) itu masih kita cari," kata AKBP Edy saat dihubungi VOI, Jumat 18 Februari.

Kasat memastikan, korban merupakan anggota Polres Metro Jakarta Utara. Namun dia enggan menyebutkan bahwa korban berdinas di kesatuan apa.

"Saat ini, kita lagi fokus ke korban. Kita urus asuransi korban dulu," ujarnya.

Selain itu, Satlantas Polres Metro Jakarta Timur juga telah mengumpulkan alat bukti lainnya seperti rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Identitas penolong pertama sudah diketahui, nanti akan dimintai keterangan. CCTV juga ada kok," ujarnya.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sementara kasusnya ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur.

Sebelumnya diberitakan, diduga depresi, seorang anggota Polri lompat dari dalam angkutan umum di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis 17 Februari. Korban mengalami luka parah di bagian kepala.

Sebelum ditemukan terkapar di aspal, Bripda MH terlebih dulu jatuh dari motornya di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Setelah terjatuh, korban berlari sambil kebingungan. Bahkan, anggota Polri ini berupaya menghentikan sejumlah kendaraan, termasuk bus Transjakarta.

"Sebelumnya sudah jatuh di sini terus bangun, terus ke (arah) RS Premier. Kayak orang stres. Tadinya pakai pakaian preman, begitu abis jatuh langsung balik ke premier pakai pakaian polisi. Terus balik lagi, naro motor kali," kata Pras, salah satu saksimata kepada wartawan, Kamis 17 Februari.

Sejumlah warga berusaha menenangkan namun anggota anggota polisi itu kerap menghindari.

"Dia awalnya pakai motor kemudian jatuh, kabur (saat mau ditenangi oleh warga)," ujarnya.

Korban pun kembali berlari dan masuk ke dalam bus TNI yang tengah melintas. Selang beberapa menit kemudian, anggota Polri itu berhasil diamankan di kawasan Jatinegara. Namun justru kembali kabur dengan menumpangi angkutan umum.

Ketika tiba di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, anggota Polri itu melompat dari dalam angkutan umum hingga mengalami luka pada bagian kepala.

Korban pun dievakuasi oleh anggota Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur ke rumah sakit terdekat.

(Rizky Sulistio)