JAKARTA - Anggota Polres Metro Jakarta Utara, Bripda M Syarif Hidayattuloh atau MSH (26) yang lompat dari angkutan kota (angkot) di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, kini tengah menjalani observasi oleh beberapa dokter spesialis di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kabid Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri, Kombes Pol Yayok Witarto menyatakan, hingga kini kondisi kesehatan Bripda Syarif belum stabil. Menurutnya, Bripda Syarif mengalami luka di bagian wajah serta benturan di kepala lantaran melompat dari angkot pada Kamis, 17 Februari, lalu.
"Yang jelas (kondisinya) belum stabil, karena itu kan pas jatuh ada luka-luka di wajahnya, terus kemudian ada benturan di kepalanya, jadi masih terus diobservasi beberapa dokter spesialis," katanya kepada wartawan, Rabu 23 Februari.
Lebih lanjut, observasi atau pemantauan terhadap kondisi kesehatan Bripda M Syarif dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf dan dokter psikiater.
"Diobservasi oleh dokter bedah saraf dan dokter psikiater," kata Yayok.
Saat ini Bripda Syarif, sambungnya, sudah bisa berkomunikasi cukup baik ketimbang sebelumnya.
BACA JUGA:
"(komunikasi) Masih enggak bisa kayak orang biasa gitu, kadang-kadang nyaut. Tapi saat ini sudah lumayan jelas," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Polri lompat dari dalam angkutan umum di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis 17 Februari. Korban yang diduga depresi itu mengalami luka parah di bagian kepala dan dibawa ke rumah sakit.
Sebelum ditemukan terkapar di aspal, Bripda M Syarif jatuh dari motornya di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Setelah terjatuh, korban berlari sambil kebingungan. Bahkan, anggota Polri ini berupaya memberhentikan sejumlah kendaraan, termasuk bus transjakarta.