Bagikan:

JAKARTA - Tensi politik kembali naik setelah dua bakal calon wali kota Medan mendaftarkan pencalonan ke KPU. Kandidat saling bicara rencana program unggulan, termasuk melempar sindiran.

Baru-baru ini, bakal calon wali kota Medan, Bobby Nasution melempar sindiran yang ada kaitannya dengan kinerja Pemko Medan. Menantu Presiden Jokowi ini mempertanyakan kondisi jalan rusak juga banjir yang masih terjadi di Medan.

“(Soal) program, kita dari kemarin sudah melihat, sampaikan yang kita ubah itu bagaimana birokrasi kita bisa bersih, transparan. Kota Medan sudah punya Rp30 triliun. Jalannya masih rusak dan banjir,” kata Bobby Nasution, Rabu, 9 September.

Dalam wawancara terpisah usai uji kesehatan di RSUP H Adam Malik Medan, Akhyar memang berbicara soal banjir. Lewat program Medan Cantik, Akhyar yang berpasangan dengan Salman Alfarisi ingin penanganan berkelanjutan untuk mengatasi banjir di Kota Medan. 

“Sesungguhnya, seluruh wilayah Medan akan menjadi perhatian kita. Seluruh wilayah, ada yang belum kita tangani, akan kita tangani, fokus kita perbaiki infrastruktur membuat Kota Medan cantik, mengurangi titik banjir,” kata Akhyar.

Lalu bagaimana dengan sindiran Bobby mengenai banjir-jalan rusak? Wakil Ketua Tim Pemenangan AMAN (Akhyar-Salman), Suwandi Purba mengakui banjir masih terjadi di sejumlah wilayah Medan kala hujan turun deras. 

“Hanya saja orang Medan itu sudah tahu titik atau kawasan banjir itu sudah jauh berkurang dan cepat surutnya,” kata Suwandi kepada wartawan, Kamis, 10 September. 

Kondisi ini disebut terjadi berkat proyek masif pembenahan drainase yang dijalankan pada tahun anggaran 2016-2017. Drainase diperlebar dan diperdalam supaya mampu menampung debit air hujan.

“Hasilnya banjir saat hujan deras turun total. Misalnya dulu Jalan Brigjen Katamso, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Letda Sujono, Jalan Sutomo, Jalan Bahagia bypass, HM Jhoni dan lain-lain. Itu seluruhnya banjir total bila hujan deras, sekarang nggak ada lagi, paling beberapa meter ada genangan air,” papar Suwandi.

Pun soal jalan rusak. Suwandi mengklaim sebarannya sudah jauh berkurang. 

“Dulu ada sebutan Medan sejuta lubang karena masifnya jalan rusak. Itu sudah ditanggulangi secara simultan di 3 tahun anggaran 2016-2018,” kata dia.

Sejumlah ruas jalan langganan rusak, kata Suwandi, berada di Jalan Krakatau, Jalan Menteng, Jalan Ayahanda, Jalan Titi Kuning, Jalan Mandala bypass, jalan di Medan Johor. (Sekarang) sudah diaspal beton, diperlebar juga. Titik jalan rusak sudah sangat jauh berkurang,” beber Suwandi

Karena itu, tim Akhyar balik mempertanyakan Bobby Nasution mengenai pengetahuan seluk-beluk Kota Medan. Suwandi menegaskan pasangan Akhyar-Salman berjanji melakukan penanganan berkelanjutan di Kota Medan.

“Jadi kalau Bobby menyoroti jalan rusak, ya sesungguhnya itu menunjukkan dia bukan orang Medan asli. Kalau dia asli tinggal di Medan tentu akan bilang masih ada jalan rusak dan banjir tapi sudah jauh berkurang titiknya dan itu harus dituntaskan. Itu baru angkat topi orang Medan sama dia,” tutur Suwandi.