Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi booster (dosis ketiga). Hasilnya, jumlah sasaran lansia yang sudah memenuhi interval enam bulan dari vaksin dosis 2 adalah sebanyak 100.901 orang.

"Cakupan vaksinasi booster pada lansia sampai dengan Minggu (13/2/2022), sebanyak 75.455 atau 74,78 persen dari total sasaran lansia interval 6 bulan dari dosis 2," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Rabu, 16 Februari.

Nanik mengatakan sampai dengan Minggu, 13 Februari, capaian vaksin dosis 3 sebesar 13,07 persen dari total masyarakat di Kota Surabaya. Kemudian, untuk target sasaran lainnya pada percepatan vaksinasi booster, sudah menyasar lansia dan masyarakat umum secara bertahap. 

"Sejak Jumat (4/2) sudah diberikan kebijakan resmi, untuk menyasar masyarakat umum yang berusia minimal 18 tahun secara luas di Kota Surabaya. Bagi masyarakat dengan jarak minimal 6 bulan dari dosis 2 dan telah memiliki E-tiket dosis 3 melalui aplikasi PeduliLindungi, dapat diberikan vaksin booster," katanya.

Terkait dengan laporan Kejadian Inputan Pasca Imunisasi (KIPI) usai mendapat vaksin booster, Nanik mengaku, persentase KIPI sangat kecil, yakni kurang dari 1 persen. "Karena rata-rata bersifat temporer dan ringan," ujarnya.

Karena itu, pihaknya juga terus mengejar capaian vaksinasi booster, sesuai dengan target yang diminta oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Yakni, capaian vaksin booster setiap harinya, rata-rata dalam satu minggu terakhir sebanyak 15.000 - 18.000 dosis per hari.

"Ketersediaan vaksin di GFK (Gudang Farmasi Kesehatan) cukup memadai untuk memenuhi target capaian vaksin booster di Kota Surabaya," ujarnya.

Nanik mengatakan, meskipun terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Kota Surabaya, pihaknya telah menyiapkan strategi terkait percepatan vaksinasi booster. Seperti, menggelar pelaksanaan vaksinasi massal di beberapa mall atau pusat perbelanjaan di Kota Pahlawan.

"Puskesmas juga membuka beberapa pos vaksinasi di wilayahnya, untuk menyasar masyarakat yang belum vaksin dan melakukan sweeping atau jemput bola ke rumah-rumah, bagi lansia yang tidak bisa datang ke pos vaksinasi," katanya.

Dia mengimbau warga Kota Surabaya melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksin massal yang digelar oleh Dinkes di beberapa mal atau ke puskesmas terdekat sesuai wilayah tempat tinggal.

"Serta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi paparan virus COVID-19," pungkasnya.