Dua Hari Suami di Tangerang Simpan Jasad Istri di Dalam Kamar Mandi, Warga Mengaku Merasa Ada yang Aneh
Kontrakan terduga Suami di Tangerang simpan jasad istri di dalam kamar mandi/ Foto: Jehan/ VOI

Bagikan:

TANGERANG – Seorang suami berinisial AS (25) di Karawaci, Tangerang tak bisa menyembunyikan kegundahannya usai bertengkar dengan sang istri, PS (22). Akibat cekcok yang dialaminya, AS diduga mencekik istrinya hingga tewas. Ironi, AS menaruh jasad PS di dalam kamar mandi.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Komarudin saat di konfirmasi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di Perumahan Bugel Mas Indah, Karawaci, Kota Tangerang itu.

"Iya di Karawaci. Saya mau ngecek dulu ya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Komarudin saat di konfirmasi, Rabu, 16 Februari.

Berdasarkan informasi di lingkungan sekitar tempat kejadian perkara (TKP), salah satu warga bernama Yani mengatakan jika dirinya mengetahui peristiwa itu setelah mencium bau tidak sedap dari rumah korban. Yani menduga jenazah sudah meninggal sejak tiga hari yang lalu, Sabtu, 12 Februari.

Kendati demikian, Yani mengaku tidak mengetahui apakah korban meninggal dengan luka atau tidak.

“Warga bingung kemana istrinya kok engga pernah lihat. Taunya pas ditemuin polisi, ada di istrinya di kamar mandi,” tutur Yani ditemui di lokasi, Selasa, 15 Februari.

Yani mengungkap, pasangan pasangan suami-istri (pasutri) ini tinggal di kontrakan tersebut sejak 2021. Karena itu dirinya tidak mengetahui lebih jelas sifat dari korban dan pelaku.

“Dia tinggal berdua. Ada 5 bulanan mah,” tuturnya.

Sementara warga lainnya bernama Farel mengatakan, bila pelaku telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

“Tau tiba tiba dateng polisi udah sama suaminya yang katanya nyerahin diri," kata Farel.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AS dan PS pada Sabtu, 12 Februari, malam sempat cekcok. Diketahui, AS saat itu mencekik istrinya hingga tak bernafas.

Komarudin kembali mengatakan, cekcok insiden itu terjadi di Perumahan Bugel Mas Indah, Karawaci, Kota Tangerang, Minggu, 13 Februari, pukul 02.00 WIB. Setelah melakukan pencekikan itu, pelaku kebingungan dan tidak keluar rumah selama seharian penuh. Akhirnya, AS memutuskan keluar rumah dan pergi ke keluarganya di Bogor, pada Senin, 14 Februari.

“Pelaku dia tetap berada di dalam rumah, karena merasa bingung, dia tidak kemana-mana, baru hari seninnya, dia pulang ke rumah orangtuanya di Bogor, bercerita kepada keluarganya kemudian bercerita juga kepada pamannya,” ungkap Komarudin.

Paman pelaku yang mengetahui kejadian itu, langsung membawa AS ke Polres Metro Tangerang. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Keluarganya meyerahkan pelaku ke kita. Dari situ kita berangkat menuju Tempat Kejadian Perkara,” jelasnya.

Komarudin mengatakan, korban meninggal dunia sekitar 2-3 hari yang lalu. Aroma tidak sedap pun tercium hingga keluar rumah.

“Tetangga memang mencium bau. Tapi yang ke TKP kita,” ucapnya.

Kini pelaku telah diamankan Polres Metro Tangerang guna dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

“Saat ini masih menjalani pemeriksaan,” ucap Komarudin.

Terkait