Tak Turuti Keinginan Ibu Tiri Jadi Alasan Penganiayaan Anak di Duren Sawit
Ilustrasi (Foto: Alexas_Fotos from Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi sudah mendapatkan penyebab di balik perkara penganiayaan anak yang viral di media sosial. Berdasarkan pemeriksaan pelaku, pemukulan itu hanya dikarenakan tak memenuhi keinginan ibu tiri korban.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian mengatakan, kala itu istri pelaku meminta korban untuk menjemur pakaian di tempat jemuran.

Namun, karena tempat jemuran itu sudah penuh korban lantas menjemur pakaian itu di gantungan baju. Tetapi, hal itu justru membuat ibu tiri korban marah besar.

Padahal, korban menjemur pakaian itu di gantungan baju bukan atas kemauannya. Melainkan, setalah mendapat saran dari kerabatanya.

"Korban diminta untuk menjemur pakaian oleh ibu tirinya. Namun tempat jemuran penuh, disarankan oleh tantenya digantung di hanger. Mungkin tidak sesuai dengan keinginannya (ibu tiri) anak ini dimarahin," ucap Arie di Polres Jakarta Timur, Kamis, 23 Juli.

Kemarahan dari ibu tiri korban terdengar oleh pelaku. Sehingga, pelaku ikut terpancing emosi dan mular memarahi anak kandungnya tersebut.

Bahkan, seakan gelap mata pelaku langsung memukuli korban dengan tangan kosong serta sendal jepit. Selain itu, korban sempat diseret pelaku hingga kakinya terluka.

"Ayahnya emosi menjambak korban dan menyeret korban kurang lebih sejauh 7 meter dan melakukan pemukulan terhadap bagian wajah dari korban dengan menggunakan sendal dan tangan kosong," papar Arie

Aksi kekerasan yang dialami korban bukan kali pertama. Berdasarkan keterangan saksi, ayah atau pelaku memang kerap memukuli korban. Tetapi, untuk memastikannya, penyidik akan mendalami keterangan dari pelaku terlebih dahulu.

Atas perbutaanya, penyidik menjeratnya dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 2004 terkait kekerasan dalam rumah tangga dan atau Undang-Undang nomor 25 tahun 2014 terkait dengan perlindungan anak. Sehingga, pelaku terancam hukuman 5 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, Beredar video di media sosial penganiayaan anak perempuan yang dilakukan oleh seorang pria yang disebut-sebut merupakan ayah kandung dari bocah tersebut.

Pada video yang diunggah akun instagram @congorrumpi terlihat pria bertelanjang dada sempat terlibat cekcok dengan seorang prempuan. Kemudian, pria itu sempat mengeluarkan kata-kata makian yang diarahkan kepada wanita tersebut.

Tak lama kemudian, pria itu menuju rumah petak yang di dalamnya ada anak perempuan berbaju kuning dan celana merah muda. Bocah itu menangis dipojakan dinding sambil menutupi wajahnya.

Tetapi pria itu justru memaki anak tersebut dan beberapa kali memukulnya dengan menggunakan sendal jepit. Pada video itu juga telihat bocah perempuan itu terluka di bagian kakinya. Belakangan, aksi penganiayaan itu diketahui terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.