Bagikan:

JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengungkap alasan tersangka pengancaman pekerja bangunan di Pondok Indah, memiliki air soft gun jenis Glock-17.

“Tidak hanya untuk gagah gagahan aja, untuk menjaga seperti itu,” kata Endra kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 15 Februari.

Endra menjelaskan, selain untuk gagah-gagahan, tersangka mengaku membeli Glock-17 untuk menghilangkan stress lantaran situasi pandemi COVID-19. Senjata itu dibelinya di Senayan Trade Center (STC).

Tangkapan layar video pria diduga todong pistol ke kuli bangunan di Pondok Indah

“Jadi senjata ini dibeli di Senayan Trade Center (STC), itu di toko yang menjual perlengkapan militer. Harganya Rp4,5 juta,” katanya.

“Alasannya disituasi pandemi ini. Dia membeli peralatan yang menyerupai perlengkapan militer. Walaupun yang bersangkutan bukan anggota militer,” ucap Endra.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pria berinisial RBP atas dugaan pengancaman dengan airsoft gun jenis Glock-17 kepada korban inisial SES, di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan memegang pistol jenis air soft gun Glock-17 yang dibeli tersangka di Senayan Trade Senter (STC)/ Foto: IST

Pengancaman itu terjadi pada Sabtu, 12 Februari, sekitar pukul 08.15 WIB. Tersangka mengaku merasa terganggu dengan suara para pekerja bangunan. Padahal, saat itu tersangka sedang melakukan zoom meeting dengan rekan kerjanya di rumahnya, Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.