TANGERANG - Kepala Lapas Klas 1 A Tangerang, Asep Sunandar angkat bicara perihal kabar jual-beli kamar di tempatnya. Dirinya mengaku kaget dengan pernyataan saksi JPU dalam sidang kebakaran Lapas Kelas IA Tangerang, di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang Selasa, 8 Februari, kemarin.
"Saya juga kaget kalau ada pengakuan seperti itu," kata Asep saat dihubungi, Rabu, 9 Februari.
Setelah ramainya pemberitaan jual-beli kamar di tempatnya tersebut, dirinya memanggil saksi, Riyan untuk mempertanggungjawabkan pernyataan tersebut.
"Yang bersangkutan itu, ditanyakan dengan sebenar-benarnya apakah kamu sebagian orang yang diminta uangkah? Tidak, katanya. Terus, kemudian, kok kamu berbicara seperti itu? Itu kenapa? Kata temen saya, dia bilang gitu," kata Asep Sunandar.
BACA JUGA:
"Trus sementara anda sekarang di kamar mana? Apakah masih tetap di C? Enggak saya sudah di F sekarang. Nah, pertanyaan kami adalah, apakah di F itu ada juga permintaan-permintaan? Selama ini saya di F enggak ada Pak. Jadi saya juga bingung. Tapi enggak bingung lah, namanya juga warga binaan selalu, ya," sambungnya.
Perihal ada dugaan oknum-oknum tersebut, Asep mengakui tidak mengetahui lebih jelas. Karena dirinya baru masuk menjadi Kalapas di Lapas Kelas 1A Tangerang beberapa bulan lalu.
"Saya dan jajarankan baru semua nih, saya melakukan pembenahan-pembenahan. Kalau pun umpamanya mungkin ada oknum-oknum di antara mereka, ingin menambah menu makan, jajan, segala macam, itu kami tidak tahu," jelasnya.
"Intinya, kami memfasilitasi itu dengan seada-adanya," imbuhnya.
Asep juga menegaskan bahwa dirinya akan memperbaiki bila di tempatnya ada oknum-oknum pungutan liar (Pungli) yang memberikan pelayanan fasilitas lebih kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Kalau masih ada pungli-pungli, sampaikan saja, saya bilang kepada petugas-petugas ini. Mumpung kami masih baru-baru. Mumpung kami masih belum tahu banyak hal yang terjadi, tapi tentu kami berniat dari awal mari sama-sama merubah situasi ini," tandasnya