Bagikan:

JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta mencatat telah memiliki lebih dari satu juta kasus COVID-19. Tepatnya, per tanggal 8 Februari, sudah ada 1.004.469 sejak awal pandemi di Indonesia.

Hari ini, terdapat penambahan 10.817 kasus baru. Kasus aktif pada hari ini naik 5.627 kasus. Sehingga, jumlah kasus aktif kini sebanyak 80.162 orang yang masih dirawat atau isolasi.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 910.435 dengan tingkat kesembuhan 90,6 persen, dan total 13.872 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 23,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,4 persen. Sementara WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Berdasarkan pencatatan per hari ini, telah ditemukan 3.751 kasus Omicron. Sebanyak 52,6 persen di antaranya merupakan transmisi lokal dan 47,4 persen PPLN.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia meminta masyarakat untuk tetap mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Mengingat, saat ini varian Omicron telah menyebar luas.

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Dwi dalam keterangannya, Selasa, 8 Februari.

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Jakarta terus dilakukan. Capaian vaksinasi dosis pertama di Jakarta saat ini sebanyak 12.150.747 orang (120,5 persen), dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non-DKI.

Lalu, capaian vaksinasi dosis kedua sebanyak 10.036.334 orang (99,5 persen), dengan proporsi 73 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 27 persen warga KTP non-DKI. Vaksinasi dosis ketiga saat ini mencapai 836.846 orang.