JAKARTA - Sejumlah pemain kompetisi Liga 1 2021/2022 dinyatakan positif COVID-19. Namun, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut sejauh ini liga akan terus digelar.
"Sejauh ini, kegiatan masih akan terus dijalankan dan jika terjadi penyesuaian, pemerintah akan segera menyampaikannya kepada masyarakat," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Jumat, 4 Februari.
Wiku mengungkapkan, saat ini pemerintah terus memonitor perkembangan kasus positif, baik sebelum, saat dan pascakegiatan besar diperbolehkan untuk operasional sebagai.
Hal ini, kata Wiku, merupakan bentuk pertanggungjawaban selama pandemi COVID-19 masih melanda. Lalu, Wiku juga meminta pemerintah daerah tetap menjaga penyelenggaraan Liga 1 sesuai protokol kesehatan.
"Kami mohon kepada pemerindah daerah Bali dan penyelenggara liga untuk bersama menjaga implementasi kegiatan yang aman COVID-19," ungkap dia.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah klub peserta kompetisi mulai ramai melaporkan para pemain mereka yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Berdasarkan keadaan itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara berencana menerapkan sistem full bubble. Meski belum dijelaskan secara rinci, sistem ini diyakini akan lebih ketat dari sistem semi bubble yang diterapkan saat ini.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan penerapan sistem ini merupakan peningkatan dari sistem semi bubble sebelumnya demi menekan penyebaran virus. Sudjarno menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan para penduduk lokal untuk memantau hal tersebut.
"Full bubble, yang akan kita laksanakan pada akomodasi (klub) masing-masing itu, diharapkan bisa menerapkan itu,†kata Sudjarno dalam konferensi pers virtual pada Rabu, 2 Februari.
“Termasuk, nanti LIB akan membuat skema bekerja sama dengan kearifan lokal untuk menjaga akomodasi-akomodasi tim itu tadi,” sambungnya.