JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menanggapi hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan dirinya masih rendah sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
"Itu proses dan kita baru mulai, kita akan lihat 3-4 bulan akan datang," kata Muhaimin di Kampung Nelayan Kalibaru, Jakarta, Jumat 4 Februari.
Wakil ketua DPR RI itu menegaskan dirinya belum memikirkan untuk masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres). Saat ini dirinya terus melakukan komunikasi dan pembicaraan dengan partai-partai lain. Alasannya, dia memiliki 10 persen dari 20 persen sesuai aturan ambang batas parlemen.
Kehadiran Muhaimin di Kalibaru dalam rangkaian deklarasi sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Bahkan dukungan kepada Muhaimin sebagai capres telah dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia sejak awal tahun 2022, di antaranya Milenial Se-Cirebon, Paguyuban Petani Tembakau Sampang, Perajin dan Pengusaha UMKM Industri Tas dan Koper (Intako) Se-Sidoarjo, Kaum Muda di Kabupaten Pekalongan yang tergabung dalam Gus Muhaimin Asik Poll (Gaspoll).
Perajin Batik di Bantul yang tergabung dalam Batik Giriloyo, Perempuan Wirausaha (Perwira) NU di Kabupaten Pasuruan, Kaum Perempuan NU Kabupaten Mojokerto, Koalisi Perempuan Banten, Relawan Gaspoll Indramayu dan Cirebon, Puluhan Petani Muda di Ngawi, Scooterist Se-Sumatera Barat, Asosiasi Pengrajin Majapahit (APM) Mojokerto hingga Pegiat Budaya Pewaris Nusantara (Perkasa) Lamongan.
BACA JUGA:
Sebelumnya survei yang dirilis Trust Indonesia, Senin (31/1) menempatkan nama Muhaimin Iskandar di peringkat 19, satu tingkat di bawah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di peringkat 18 dan jauh dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di peringkat 5. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada diperingkat pertama dalam survei itu.
Sementara itu, survei kolaborasi Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) akhir tahun 2021 menempatkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar yang dipilih 0,1 persen responden. Angka itu jauh di atas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebesar 0,6 persen, bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 4,3 persen, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,6 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan masih tersisa waktu dua tahun lagi sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan.
Guz Jazil mengatakan partainya akan menyikapi hasil survei tersebut. Namun dia mencontohkan, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tidak masuk dalam hasil survei pada Pilpres 2019.
"Contohnya Ma'ruf Amin yang tidak ada di survei, buktinya jadi wapres," kata Guz Jazil.