Bagikan:

JAKARTA - Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menegaskan bahwa saat ini kondisi COVID-19 di Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga. Meskipun, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 belum dapat memastikan hal itu.

"Yang jelas, sebenarnya kita sudah masuk gelombang ketiga saat ini," kata Adib dalam diskusi virtual pada Youtube AMSI, Jumat, 4 Februari.

Namun, Adib menyebut kasus COVID-19 masih akan meningkat. Sehingga, saat ini puncak kasus belum terjadi. Sebagaimana prediksi pemerintah, puncak kasus akibat penyebaran varian Omicron terjadi pada akhir bulan Februari.

"Maka kita bisa katakan kita sudah masuk gelombang ketiga, tapi ini belum puncaknya. Nah, kapan puncaknya? ya nanti," ujarnya.

Adib lalu menjelaskan faktor yang menunjukkan bahwa saat ini fase gelombang ketiga sudah dimulai. Ia menuturkan, tren positivity rate atau persentase kasus positif dari pemeriksaan spesimen sudah tinggi.

"Progresivitas kenaikan positivity rate yang di awal kemarin itu awalnya 16 persen, lalu seminggu kemudian naik jadi 24 persen. Bahkan, positivity rate kemarin 33 persen," ucap Adib.

Sementara, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan pemerintah masih perlu memantau tren kenaikan COVID-19 seperti pada lonjakan kasus varian Delta pertengahan 2021 lalu untuk menentukan kapan waktu gelombang ketiga.

"Saat ini memang terlihat adanya kenaikan kasus konfirmasi harian dalam seminggu terakhir. Namun, kita masih membutuhkan waktu untuk memantau tren tersebut jika dibandingkan dengan gelombang kedua yang lalu," ujar Wiku beberapa waktu lalu.