KUDUS - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, mencatat selama dua bulan terakhir terdapat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 varian delta, sedangkan saat ini pasien yang masih menjalani perawatan ada dua orang yang merupakan suspek.
"Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian delta yang pertama diketahui pada 8 Desember 2021, sedangkan yang kedua diketahui pada 29 Januari 2022," kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Aziz Achyar dikutip Antara, Kamis, 3 Februari.
Hal itu, kata dia, diketahui setelah dilakukan uji sampel usap dua pasien COVID-19 di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (BBPPVRP) Salatiga.
Dari kedua pasien tersebut, kata dia, salah satu pasien dinyatakan meninggal dunia karena komorbid, sedangkan satunya berhasil sembuh.
Sementara untuk saat ini, pasien positif COVID-19 yang dirawat nihil, sedangkan pasien suspek ada dua orang. Satu pasien di antaranya merupakan balita usia tiga bulan.
Ia mencatat tanggal 2 Februari 2022 terdapat tiga pasien suspek COVID-19, namun dua orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19 dan satu pasien masih menunggu hasil tes PCR untuk yang kedua guna penegakan hasil.
BACA JUGA:
Kemudian hari ini, 3 Februari, ada lagi tambahan satu pasien suspek COVID-19 yang masih balita karena hasil pemeriksaan terhadap pasien mengarah gejala terpapar virus corona.
"Untuk saat ini, pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Kudus nihil karena yang ada merupakan pasien suspek," ujarnya.
Dalam rangka antisipasi lonjakan kasus, RSUD Loekmono Hadi Kudus menyiapkan 59 tempat tidur untuk pasien COVID-19 karena menjadi salah satu rumah sakit rujukan pertama untuk penanganan pasien COVID-19.
Puluhan tempat tidur tersebut, tersebar di ruang ICU dan ruang perawatan di Dahlia 1. RSUD Kudus juga menyiapkan tempat isolasi terpusat memanfaatkan bangunan bekas Akbid Kudus dengan kapasitas 96 tempat tidur.