JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bakal terus menggenjot proses vaksinasi sebagai kunci dalam menangani pandemi. Apalagi, tingkat kematian pasien COVID-19 yang telah divaksin sangat rendah.
"Di DKI ini yang meninggal karena COVID-19 yang (sudah) divaksin angkanya sangaat rendah dari 5,1 juta sampel hanya 54 orang yang meninggal. Jadi 0,21 persen," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 Juli.
Merujuk data tesebut, kata Luhut, pasien COVID-19 yang meninggal tersebut rata-rata memiliki penyakit komorbid atau bawaan.
Selain meningkatkan proses vaksinasi, kata Luhut, upaya lain yang bakal dilakukan pemerintah dalam melawan COVID-19 varian Delta ini dengan melakukan penguatan pada testing dan tresing. Terutama pada wilayah-wilayah dengan padat penduduk.
Jika ditemukan orang yang positif terpapar COVID-19, kata Luhut, pemerintah akan segera melakukan isolasi pada tempat-tempat yang telah disediakan. Selain itu, nantinya keluarga yang berada di rumah pun tak luput dari perhatian pemerintah dengan diberikan sembako dan kebutuhan pangan selam anggota keluarganya menjalani isolasi.
"Apabila yang kena kepala keluarga maka keluarga tersebut diberikan bantuan sosial oleh pemerintah guna meringankan bebannya," ujar dia.
BACA JUGA:
Selain itu, Luhut memastikan semua proses yang akan dijalan bakal dilakukan dengan cepat. Sebab, jika terlambat dilakukan maka nyawa manusia akan menjadi taruhannya.
"Dalam menghadapi varian delta ini jika dilakukan dengan cepat tingkat penyembuhan lebih cepat dan tingkat meninggalnya pun lebih cepat kalau penanganan tidak cepat. Saya mohon ini agar menajdi perhatian kita semua," katanya.