George Bridgetower, Musisi Kulit Hitam Inspirasi Beethoven yang Dilupakan Sejarah
(Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah 6 bulan Beethoven berpikir untuk bunuh diri, ia mengaku putus asa atas ketuliannya semakin parah. Cerita ini terdapat dalam sebuah dokumen yang dikenal sebagai Heiligenstadt Testament.

Saat itu, Beethoven sedang berpesta di bar dengan teman barunya yang karismatik, George Polgreen Bridgetower. Ia adalah pemain biola yang memiliki ras campuran. Dia baru saja tiba di Wina dan menginspirasi salah satu karya Beethoven yang paling terkenal dan penuh gairah, Kreutzer Sonata.

Meskipun namanya dicantumkan dalam biografi Beethoven pada 1840 yang dibuat Anton Schindler, Bridgetower digambarkan secara tidak akurat sebagai "seorang kapten laut Amerika." Seperti banyak seniman kulit hitam terkemuka dalam hidup mereka, Bridgetower banyak dilupakan oleh sejarah yang dimiliki oleh mereka yang mengontrol narasi.

Melansir The New York Times, Sabtu 5 September, Bridgetower lahir pada 13 Agustus 1778, di Polandia timur. Ia terlahir dengan nama Hieronymus Hyppolitus de Augustus. Ayahnya, Joanis Fredericus de Augustus, adalah keturunan Afrika sedangkan ibunya, Maria Schmid, adalah orang Jerman-Polandia. Hal tersebut membuat Bridgetower dikenal sebagai seorang mulatto atau orang dari ras campuran. 

Ayah Bridgetower yang lebih sering dipanggil Frederick, adalah pendorong di balik karier Bridgetower. Tampan, menawan, dan fasih dalam berbagai bahasa, Frederick adalah pendongeng yang menentramkan hati, namun di sisi lain memaksa Bridgetower untuk berkarier dari usia yang begitu belia.

Bridgetower mengklaim ayahnya seorang pangeran Afrika yang secara tidak resmi diadopsi oleh seorang kapten laut Belanda, dijanjikan berlian dan debu emas, dan kemudian dijual sebagai budak. Ia lalu selamat dari kecelakaan kapal dalam prosesnya. Sang ayah menikahi seorang wanita dan tinggal di Barbados, tempat kelahiran Frederick; nama Bridgetower kemungkinan besar diambil dari ibu kota pulau itu, Bridgetown.

Tidak jelas bagaimana Frederick akhirnya tinggal di Polandia, tetapi sejarawan William Hart menulis dalam artikel 2017 di The Musical Times bahwa wali baptis Bridgetower adalah anggota keluarga bangsawan Radziwill. Frederick dan istrinya, mungkin melayani mereka. Pasangan itu dan putra mereka lalu pindah ke Austria, di mana Frederick, yang dikenal sebagai "orang Moor," bekerja sebagai penghubung Pangeran Nikolaus Esterhazy.

Pertemanan dengan Beethoven

Debut publik Bridgetower diperkirakan diselenggarakan di Paris pada 1789. Namun sejarah lain mencatat bahwa sebuah iklan di surat kabar Frankfurt pernah mempromosikan konsernya dengan menyebut 'Hieronymus August Bridgetown, putra orang Moor' pada April 1786. Saat itu Bridgetower berusia tujuh tahun. Tercatat bahwa Bridgetower telah bermain musik untuk Kaisar Joseph II.

Beethoven dan Bridgetower membentuk ikatan secara instan. Beethoven saat itu berusia 32 tahun dan Bridgetower berusia 24 tahun. Sama halnya dengan Bridgetower, Beethoven memiliki kulit yang gelap dan kedua pria ini memiliki kemiripan yang mencolok. Mereka juga memiliki ayah yang suka menyiksa demi kepentingan pribadi dalam karier dan sama-sama memiliki kemampuan menggetarkan penonton dengan bakat yang luar biasa.

Setelah mendengar permainan Bridgetower yang luar biasa, Beethoven tidak hanya setuju untuk berpartisipasi dalam konser di Augarten, tetapi memutuskan untuk menulis sesuatu untuk ditampilkan bersama. Beethoven sudah mulai membuat sketsa dua gerakan pertama sonata biola, untuk menyertai final yang sebelumnya dibuang. 

Beethoven merasa ia sudah menulis dengan Bridgetower. Khayalan tersebut terjadi karena kedua pria itu begadang, mabuk dan bertingkah seperti remaja. Meskipun Bridgetower digambarkan sebagai orang yang melankolis, dia juga bisa menjadi orang yang bersemangat dan kasar. Dia memunculkan sisi Beethoven yang bebas dan sedikit mesum.

Setelah konser sempat tertunda akibat kedua musisi terlambat menuliskan gerakan sonata, Beethoven dan Bridgetower akhirnya berhasil naik ke panggung untuk konser pada 24 Mei 1803. Beethoven memberi kesempatan bagi Bridgetower untuk tampil solo yang dimulai dengan eksplosif, berapi-api dan sensual. Pada satu titik, Bridgetower mengejutkan Beethoven dengan menirunya dan kemudian mengembangkan cadenza piano pendek buatan Beethoven - yang lalu dikenal sebagai Kreutzer Sonata. Beethoven, melompat, memeluknya, menangis, seraya berkata “Anakku sayang! Mainkan sekali lagi!"

Bridgetower lalu kembali ke London dan terus menampilkan sonatanya. Pada 23 Mei 1805, ia berpartisipasi dalam konser bersama dengan saudaranya, yang memainkan cello Romberg. Ayah mereka kembali ke Inggris, namun ditangkap dan dijebloskan ke penjara karena menggelandang.

Bridgetower terus bermusik hingga akhir hayatnya. Ia meninggal pada 29 Februari 1860, di sebuah rumah di jalan kecil di selatan London. Dia dimakamkan di Pemakaman Kensal Green. Saat itu, Beethoven telah meninggal selama 32 tahun.

Tidak diketahui apakah Bridgetower pernah memainkan Kreutzer Sonata lagi atau apakah dia berkomunikasi dengan Beethoven setelah berpisah. Satu-satunya informasi adalah bahwa pada 24 Mei 1803, dua pemain brilian itu memukau penonton dengan keahlian mereka yang luar biasa.