Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Ketua MPR Usul Lockdown Regional
Bamsoet (kanan)/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan agar pemerintah menarik rem darurat dan menerapkan lockdown regional seiring melonjaknya kasus konfirmasi positif COVID-19 belakangan ini. Terlebih, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi akan terjadi puncak gelombang ketiga kasus COVID-19 pada pertengahan Februari.

"Segera ambil sikap dan kebijakan untuk menarik rem darurat, yakni melakukan pembatasan mobilitas masyarakat di seluruh sektor hingga mempertimbangkan opsi lockdown regional di tengah situasi pandemi COVID-19 yang terus mengalami lonjakan," ujar Bamsoet kepada wartawan, Kamis, 3 Februari. 

Menurutnya, pemerintah harus siap siaga mengantisipasi terjadinya kemungkinan terburuk dalam gelombang ketiga kasus COVID-19. Sehingga perlu langkah tegas dengan kembali menerapkan lockdown regional. 

"Mengingat, lockdown regional ini dinilai sebagai opsi paling riil yang bisa memutus rantai penularan COVID-19," lanjutnya.

Disamping itu, mantan Ketua DPR RI ini juga meminta seluruh lapisan masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan ketat. 

Lonjakan kasus COVID-19 saat ini, kata Bamsoet, harus dijadikan sebagai peringatan bahwa penyebaran COVID-19. Khususnya akibat varian omicron sudah semakin mengkhawatirkan.

"Diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, tetap menggunakan masker dan menjauhi kerumunan, juga membatasi aktivitas di luar rumah, mematuhi dan melaksanakan imbauan ataupun aturan pemerintah yang berlaku terkait upaya penanganan dan penanggulangan pandemi," jelasnya.

Politikus Golkar itu pun mengingatkan agar pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan COVID-19 terus berkoordinasi dan melakukan monitoring serta pengecekan kesiapan dan ketersediaan fasilitas kesehatan. Utamanya, di setiap rumah sakit rujukan COVID-19.

Pemerintah, tambah Bamsoet, juga perlu menyiapkan rumah sakit darurat COVID-19, menambah relawan yang dikhususkan penanganan virus ini, hingga memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat pendukung medis lainnya.

"Ini sebagai upaya antisipasi dalam mencegah kolapsnya fasilitas kesehatan akibat terus meningkatnya kasus COVID-19 di tanah air," kata dia. 

Bamsoet berharap pemerintah terus meningkatkan upaya testing dan tracing guna mengetahui tingkat penyebaran dan penularan COVID-19.

Pemerintah juga didorong untuk terus berupaya mengakselerasi vaksinasi COVID-19 mulai dari dosis pertama, kedua hingga dosis ketiga (booster).

"Meminta juga komitmen pemerintah dan Satgas penanggulangan COVID-19 untuk terus berupaya sekuat tenaga dalam menekan dan mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19, dengan mengatur strategi penanganan pandemi yang disesuaikan dengan kondisi penyebaran pandemi saat ini," demikian Bamsoet.