KULON PROGO - Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengaku dirinya terpapar COVID-19 dari Klaster Pernikahan Karangsari dan harus menjalani isolasi di rumah dinas.
"Benar saya terpapar COVID-19. Saat kondisi saya secara riil tidak ada keluhan, dan tidak ada gejala lain. Hanya saja sedikit kelelahan, dan berasa kantuk. Saya harap bukan Omicron," kata Fajar Gegana di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilansir Antara, Rabu, 2 Februari.
Ia mengatakan dirinya terpapar COVID-19 sudah transmisi lokal di ring keempat. Dari sisi kronologinya dari Klaster Pernikahan tapi sudah transmisi lokal.
Namun demikian, ia mengakui penularan COVID-19 terhadap dirinya sangat cepat sekali. Saat dirinya ada pertemuan dan rapat sudah menerapkan protokol kesehatan, di ruangan yang luas, tapi masih bisa terjadi pemaparan. Virus ini penularannya sangat cepat sekali.
"Kami berharap bukan Omicron. Meski dari ciri-ciri yang saya alami seperti Omicron, tapi sekali lagi saya berharap bukan Omicron. Penularannya sangat cepat," katanya.
BACA JUGA:
Fajar mengatakan hari ini, ada 10 orang yang kontak dengan dirinya dilakukan tracing, baik keluarga, pegawai di lingkungan kerja, mulai dari ajudan, sopir, istri dan beberapa teman yang kontak dirinya sebelum dinyatakan positif.
"Jadi hari ini sudah ditracing, semoga hasilnya cepat keluar, sehingga bisa dapat mengantisipasi pemaparan virus ini," katanya.
Lebih lanjut, Fajar memastikan dirinya dalam kondisi sehat, hanya saja trennya cepat. Beberapa kali pertemuan membahas Omicron, penyebaran varian ini tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan varian delta.
"Ketika pemaparannya lebih cepat, dan kronologinya cepat, walau tidak bergejala. Sepertinya berbeda dengan delta. Cirinya pusing, flu dan kelelahan," katanya.