Berpakaian Adat Solo Corak Lurik, Gibran-Teguh Daftar ke KPU Solo
Gibran Rakabuming Raka saat melakukan pendaftaran ke KPUD Kota Solo (Tangkap layar Facebook KPU Kota Surakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mendatangi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2020.

Pasangan yang didukung oleh mayoritas partai di DPRD Kota Solo tersebut tiba sekitar pukul 14.30 WIB. Kedatangan keduanya itu diiringi oleh kader PDIP Solo serta pengurus DPC PDIP dan sejumlah pengurus partai pendukung lainnya.

Dalam rombongan tersebut, istri Gibran, Selvi Ananda juga tampak mendampingi dengan menggunakan kebaya.

Gibran-Teguh tampak kompak menggunakan baju lurik dilengkapi blangkon dan masker lengkap dengan pelindung wajah. Sebelum masuk ke gedung KPU Kota Solo, Gibran-Teguh terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Selain itu, keduanya juga tampak mencuci tangannya sesuai dengan anjuran protokol kesehatan di tengah pandemi COVID.

Usai masuk ke dalam, keduanya duduk di sebuah kursi yang diberi jarak. Sebelum acara dimulai, Ketua KPU Kota Surakarta Nurul Sutarti memastikan protokol kesehatan yang ditetapkan di tengah pandemi COVID-19 akan dilakukan.

"Kami secara keras menerapkan protokol kesehatan dilakukan karena pelaksanaan kali ini berbeda dengan kondisi sebelumnya," kata Nurul saat membuka acara penyerahan berkas bakal calon kepala daerah seperti dipantau dari Facebook KPU Kota Surakarta, Jumat, 4 September.

Selanjutnya, berkas keduanya diserahkan secara simbolis dan diterima langsung oleh Nurul.

"Untuk syarat pencalonan atas Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa lengkap dan sah. Sehingga KPU Surakarta akan melanjutkan ke penelitian syarat berkas calon," ujarnya.

Saat ini acara masih berlangsung dan berkas kedua bakal calon ini sempat diperiksa oleh petugas KPU Kota Solo.

Terkait Pemilihan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa saat ini didukung oleh PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).