Bagikan:

JAKARTA – Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Haris Kurniawan memberi komentar terkait viralnya video tiga pemuda tergeletak di Halte Gelora Bung Karno. Menurut Haris, korban merupakan korban pencurian dengan kekerasan atau begal.

"Tapi enggak ada barang yang hilang. Motor masih sama mereka, belum ada yang hilang. Percobaan pencurian dengan kekerasan dan percobaan penganiayaan paling," katanya kepada wartawan, Senin 31 Januari.

Kapolsek mengatakan, korban dikejar pelaku dengan mengedarai beberapa motor dari arah dekat Blok M kearah Patung Obor Jalan Sisinga Mangaraja, Kebayoran, Jakarta Selatan.

"Kita ambil visum mereka. Sudah kita ajukan tadi malam visum mereka. Selanjutnya kita kordinasi dengan pihak Jakarta Selatan khususnya Polsek Kebayoran. Karena lokasi awal di Jaksel," katanya.

Kapolsek mengatakan, setelah korban dibawa ke Rumah Sakit kemudian diinterogasi petugas.

"Di bacoknya itu di daerah sebelum patung obor, masih kawasan Jaksel. Mereka sudah dikejar sama tiga motor di sana, terus minggir masuk ke Sudirman. Kan sudirman tutup, dia nerobos masuk. Sementara yang rombongan sana enggak berani ngejar," ujarnya.

Akibat kejadian itu, seorang korban alami luka bacokan senjata tajam. Sementara korban lainnya menderita luka patah setelah motor yang dikendarainya menabrak trotoar di halte pintu satu Fx Sudirman.

Akibat kejadian itu, korban berinisial NA (15) seorang pelajar menderita luka terbuka pada bagian kepala, punggung dan paha akibat disabet senjata tajam. Korban tercatat sebagai warga Jalan Hanglekir 2, Kelurahan Kebayoran, Jakarta Selatan.

Sementara teman NA, berinisial FAA menderita luka terbuka dan patah tulang pada kaki sebelah kanan akibat terjatuh. Sedangkan MF juga mengalami luka terbuka dan lecet pada kaki bagian kanan.