Modifikasi Paralon Seperti Celurit, Ketiga Bocah Ini Ditangkap karena Dikira Pelaku Begal
Ketiga bocah yang membawa benda mirip senjata tajam jenis celurit diamankan petugas/ Foto:

Bagikan:

BEKASI – Diduga hendak merampas motor korban, tiga laki-laki di bawah umur ditangkap petugas. Warga Desa Kertamukti sempat terkejut karena ketiganya masih anak-anak, dan membawa benda mirip senjata tajam jenis celurit berukuran besar.

Awalnya, ketiga bocah itu dilaporkan melakukan aksi begal di Bundaran Golf, Desa Mekarmukti, Cikarang Utara pada Rabu 10 November, pagi. Ketiganya datang dari arah Jalan Usmar Ismail dan disebut telah menghadang serta berusaha merampas kendaraan korban yang kebetulan melintas di lokasi.

Namun aksi tersebut gagal karena baik terduga pelaku dan korban terjatuh di depan Rumah Sakit Permata Keluarga.

Korban pada saat jatuh, berteriak sehingga menarik perhatian petugas patroli Jababeka. Ketiga pelaku berhasil diamankan petugas.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cikarang, AKP Indon Sitorus mengatakan masih mengusut kejadian tersebut. Saat ini, jajarannya masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait.

“Sampai saat ini kita masih diperiksa. Kita belum tau apakah ini percobaan tindak kriminal atau kecelakaan,” jelas Indon.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengatakan ketiga anak di bawah umur itu bukan pelaku begal.

Ketiganya sempat diamankan sekuriti karena dicurigai membawa senjata tajam saat berboncengan mengendarai sepeda motor.

"Hal itu dicurigai karena bawa paralon yang digepengin dan boncengan bertiga, lantas dikejar-kejar sama sekuriti," kata Kompol Mustakim, Rabu 10 November.

Ternyata, yang dibawa ketiga bocah itu adalah pipa paralon yang dibelah dan dibuat gepeng. Secara kasat mata, sekilas memang bentuknya seperti celurit.

"Jadi dia itu bukan pelaku begal. Kan awalnya itu dicurigai bawa motor dan dia bawa ternyata itu paralon yang digepengi itu. Jadi bukan senjata, bukan begal," jelas Kompol Mustakim.

Kompol Mustakim menjelaskan ketiganya mengaku membawa paralon itu hanya buat gaya-gayaan saja. Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi ketiga bocah itu terlibat aksi kriminal lainnya.

Ketiga remaja yang masih berusia 13 sampai dengan 15 tahun ini masih diperiksa di Polsek Cikarang Utara. Sore nanti, ketiga remaja itu akan dipulangkan pihak Kepolisian.

"Sekarang kita masih periksa nanti dipanggil orang tuanya. Sampai sekarang korban juga belum ada. Itu hanya dicurigai sama security saja terus dikejar," tutupnya.