Basarnas Masih Melakukan Pencarian Petani Merica yang Dilaporkan Hilang di Hutan Kolaka Timur
Tim Basarnas melakukan pencarian petani merica yang hilang di hutan Desa Wia-wia, Kolaka Timur/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA – Sejak dilaporkan hilang di hutan Desa Wia-wia, Kolaka Timur, Sulawesi Tengara, Rabu 26 Januari, sekitar pukul 17.55 WITA, tim petugas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari masih melakukan pencarian seorang petani merica bernama Ketut Wijaya (35), Sabtu 29 Januari.

"Tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi terakhir keberadaan korban dengan menggunakan rescue car (mobil penyelamat) untuk memberikan bantuan SAR," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, mengutip Antara.

Satu tim dikerahkan untuk melakukan penyisiran ke arah utara dari lokasi terakhir keberadaan korban dalam radius tiga kilometer. Dan tim kedua menyisir area dalam radius tiga kilometer arah selatan dari lokasi terakhir keberadaan korban.

Menurut Aris, upaya pencarian petani asal Desa Wiawia itu melibatkan petugas Pos SAR Kolaka, Polsek Ladongi, Babinsa Desa Wiawia, aparat Desa Wiawia, keluarga korban, dan warga setempat.

Ia menjelaskan bahwa Ketut Wijaya pada 26 Januari 2022 pergi memetik merica bersama kedua temannya. Usai memetik merica, sekitar pukul 17.00 WITA, mereka pulang.

"Di perjalanan pulang balik ke rumah, korban dan dua orang rekannya berbeda jalan, korban menuju arah barat sementara dua orang rekannya menuju arah utara," kata Aris.

Setelah itu, Kepala Unit Intel Polsek Ladongi melaporkan hilangnya Ketut Wijaya pada Jumat 28 Januari, dan Kantor Pencarian dan Pertolongan menindaklanjuti laporan itu dengan mengerahkan tim penyelamat.