JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) mencatat sebanyak 125.673.513 warga Indonesia sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19 sampai dengan Rabu 26 Januari pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data milik Satgas, banyaknya jumlah warga yang menerima vaksin tersebut didapat setelah mengalami penambahan sebanyak 566.671 orang. Sementara jumlah warga yang mendapatkan vaksin dosis pertama sudah mencapai 182.500.827 orang setelah meningkat sebanyak 476.807 orang.
Pada vaksinasi dosis ketiga atau booster yang per tanggal 12 Januari 2022 mulai diberikan pada masyarakat, tercatat mengalami penambahan 3.764 orang menjadikan total keseluruhan ada 1.374.184 orang yang sudah mendapatkannya.
Untuk target sasaran vaksinasi yang ditetapkan, pemerintah masih menargetkan 208.265.720 warga Indonesia mendapatkan dosis lengkap supaya kekebalan kelompok cepat terbentuk.
Kemudian Satgas menyebutkan bila jumlah kasus aktif kembali bertambah sebanyak 4.421 kasus. Akibatnya, total kasus aktif di seluruh Indonesia menjadi 29.277 kasus.
Sama halnya dengan jumlah orang yang terkonfirmasi COVID-19 yang terus bertambah. Saat ini, total orang yang dinyatakan positif telah mencapai 4.301.193 orang setelah bertambah sebanyak 7.010 orang.
BACA JUGA:
Naiknya kedua jumlah kasus itu, menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dan total kematian akibat COVID-19 menyentuh angka 144.254 jiwa.
Walaupun demikian, pasien sembuh terus mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat jumlah pasien sembuh 4.127.662 orang setelah bertambah 2.582 orang.
Sebanyak 349.041 spesimen dari beragam tes COVID-19 dinyatakan sudah diperiksa, sedangkan 8.849 orang menjadi suspek. Positivity rate spesimen harian 4,12 persen dan tingkat positivity rate orang harian 2,87 persen.
Dengan ditemukannya kasus Omicron baik dari para pelaku perjalanan luar negeri juga transmisi lokal, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berpergian ke luar negeri juga selalu menjaga jarak sejauh satu sampai dua meter terhadap satu sama lainnya.
Selain itu, pemerintah juga meminta agar masyarakat segera melengkapi dosis vaksin mengingat kasus Omicron semakin banyak ditemukan dalam masyarakat.