Bagikan:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melantik Evalina Heryanti yang beragama Kristiani sebagai anggota Dewan Pakar. Apakah ini hal pertama yang dilakukan PKS?

Seperti yang banyak masyarakat ketahui bahwa PKS adalah partai Islam.

Anggota DPR Komisi III Fraksi PKS Nasir Djamil mengatakan bergabungnya Evalina ke PKS adalah hal yang biasa terjadi di satu partai politik. Nasir mengaku PKS bukan partai yang mengkotak-kotakan orang dengan agama tertentu dalam berpolitik.

Kata dia, sudah menjadi tugas sebuah partai di negara demokrasi untuk menjaga keberagaman dan tidak mengkotak-kotakan hak berdemokrasi seseorang dengan agama.

"Kita tidak mau juga gembar-gembor partai terbuka atau sebagainya tapi yang penting tugas kita sebagai partai politik adalah menjaga keberagaman dan kebhinekaan,” ucap Nasir kepada VOI, Rabu 26 Januari.

Nasir menjelaskan fenomena ini bukan yang pertama karena di daerah-daerah yang mayoritas warganya Kristiani maka ketua DPD PKS juga orang yang beragama Kristiani.

“Hal ini terjadi juga pada Pemilu 2019 lalu, dimana caleg PKS, khususnya di daerah-daerah berpenduduk mayoritas nonmuslim, beragama Kristiani. Dan hal ini juga dilakukan oleh partai lain,” jelasnya.

"Partai politik itu hakikatnya adalah milik masyarakat, jadi siapapun berhak untuk bergabung dengan satu partai yang mereka pilih. Jadi bergabungnya Evalina yang beragama Kristiani itu adalah hal yang biasa,” tandasnya.