JAKARTA - Dua kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia meninggal dunia. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan salah satu kasus Omicron yang meninggal merupakan warga Jakarta yang sudah divaksinasi dua dosis atau dosis lengkap.
Riza mengungkapkan, satu kasus Omicron meninggal tersebut merupakan warga Pasar Minggu. Ia meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, setelah sebelumnya diisolasi di RSDC Wisma Atlet.
"Ada dua pasien Omicron. Satu orang ini warga Pasar Minggu. Dia sudah dua kali vaksin Sinovac, meninggal karena ada komplikasi dan gagal nafas," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 24 Januari.
Sementara, satu kematian kasus Omicron lainnya merupakan warga Tangerang Selatan. Kasus ini meninggal di RS Sari Asih, Ciputat, saat menjalani perawatan.
"Yang satu lagi meninggal di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan, komorbid. Jadi, satu warga Tangerang Selatan ini belum vaksin," ucap Riza.
Diketahui, kasus COVID-19 varian Omicron yang meninggal di antaranya merupakan satu kasus transmisi lokal dan satu kasus pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Keduanya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA:
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menuturkan, kedua kasus Omicron yang meninggal merupakan pengidap komorbid atau memiliki penyakit bawaan.
"Saat terkonfirmasi positif, kedua kasus Omicron tersebut mengalami gejala berat dan sesak," ucap Nadia.
Khusus di Jakarta, per tanggal 23 Januari telah tercatat 1.313 kasus Omicron. Dari yang terinfeksi, sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal.
Kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota saat ini sebanyak 7.166 orang dengan 79 persen merupakan transmisi lokal dan 21 persen pelaku perjalanan luar negeri. Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,6 persen.