Pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta Sudah 21 Persen, Gibran Targetkan Peletakan Kubah di 28 Februari 2022
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah Uni Emirat Arab Muhammed Ali Rasyed (VIA ANTARA)

Bagikan:

SOLO - Pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta, Jawa Tengah, hingga saat ini sudah mencapai 21 persen. Targetnya pada Agustus 2022 mendatang, pembangunan masjid ini rampung.

"Ini tadi semua habis meeting dan on schedule (sesuai jadwal). Semua progres-nya baik, sudah 21 persen. Insyaallah Agustus selesai, doakan lancar," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di sela meninjau pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed Surakarta, Antara, Senin, 24 Januari.

Selanjutnya, diharapkan pada tanggal 28 Februari 2022 bisa dilakukan peletakan kubah masjid tersebut. "Ini sesuai jadwal kami, saat ini tahapannya finishing. Tahap finishing ini kan terbatas ya, kerjanya nggak bisa diatur. Pelan tapi pasti, yang penting tepat waktu dan rapi," katanya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini meyakini, keberadaan masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

"Sebab ini merupakan masjid terbesar yang ada di Solo. Otomatis untuk wisata religi akan mengangkat ekonomi di Solo," katanya.

Di dalam kawasan tersebut bukan hanya tempat ibadah tetapi juga akan disediakan perpustakaan. Dengan demikian, masyarakat bisa memanfaatkan perpustakaan tersebut sebagai sarana edukasi. Pada kesempatan yang sama, Project Manager PT Waskita Karya Indra Jaya Kusuma mengatakan, dalam proses pengerjaan tersebut hingga saat ini tidak ada kendala yang dihadapi. Pemkot Surakarta juga memberikan dukungan secara maksimum.

"Ini masih tujuh bulan, pasti terkejar karena sebetulnya prosentase dipengaruhi bobot. Kebetulan bobot tertinggi itu ada di pekerjaan finishing, di marmer, karena marmer ini kan mahal. Untuk marmernya kami pesankan dari Italia," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, luas masjid di atas lahan seluas 2,8 hektare tersebut, yakni mencapai 8.000 m2 dan perpustakaan seluas 20 m2.

Sementara itu, pada peninjauan tersebut hadir pula perwakilan dari Crown Prince Court Pemerintah Uni Emirat Arab Muhammed Ali Rasyed Saeed AlDhaheri.

Masjid Agung di Kota Surakarta mirip Syeikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi.

Masjid Agung mampu menampung 10 ribu jemaah sedangkan Masjid di Abu Dhabi dapat menampung 40 ribu jemaah.

Selain untuk tempat ibadah, masjid tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai wisata religi. Bentuk masjid yang indah juga dilengkapi penataan lighting yang sangat menawan dan material berkualitas di antaranya memakai kuningan dan tembaga berkualitas dari Jawa Tengah.