Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Yusmada Faizal menyebut saat ini pihaknya membangun polder Kamal. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kembali banjir di kawasan Tegal Alur yang sempat terjadi beberapa hari lalu.

"Sasaran outputnya membuat katup (pintu air) penahan rob dan pompa besar kapasitas 30 meter kubik per detik, sehingga dapat mencegah terjadinya genangan di permukiman warga,” kata Yusmada dalam keterangannya, Senin, 24 Januari.

Sebagaimana diketahui, hujan ekstrem pada tanggal 18 Januari lalu mengakibatkan banjir hingga 102 RT. Kawasan yang paling terdampak berada di Tegal Alur, Jakarta Barat.

Tegal Alur yang terendam banjir hingga satu meter juga diakibatkan oleh air laut pasang. Saat itu, Kali Semongol meluap hingga melimpas ke pemukiman warga.

Yusmada menuturkan, area yang terdapat genangan ini merupakan dataran rendah dan banyak cekungan, yang berada di sekitar Kali Semongol/Kamal dan bermuara ke laut di Kamal Muara.

"Area ini adalah pinggir dari Tegal Alur, Kalideres, hulunya ada di perbatasan Kota Jakarta-Tangerang. Kali Semongol ini muaranya ada di Kamal Muara yang terpengaruh pasang surut air laut. Area ini walau gak hujan, kalau air laut pasang saja, area ini jadi tergenang," jelas Yusmada.

Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Sabdo Kurnianto menambahkan, Pemprov DKI secara sigap dan tanggap melakukan evakuasi dan membantu masyarakat terdampak.

Kata Sabdo, saat banjir beberapa hari lalu, BPBD selalu berkoordinasi dengan SDA, Disgulkarmat dan Walikota untuk percepatan recovery dengan penambahan sarana pompa, dan lain-lain.

Sementara per hari ini, seluruh pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. BPBD berkolaborasi dengan PPSU Kelurahan Tegal Alur dan warga sekitar untuk melakukan kerja bakti penyedotan sisa genangan air dan pembersihan lumpur, serta sampah.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Keselamatan masyarakat adalah hal yang utama bagi kami. Untuk itu, BPBD DKI juga melakukan kegiatan layanan dukungan Psikososial / PFA pasca bencana banjir. Kegiatan PFA ini juga disertai dengan memberikan bantuan logistik berupa makanan dan minuman bagi anak-anak,” urainya.