Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri undangan acara Ground Breaking Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RS MBS).

Menggunakan peci berwana hitam, Kapolri Sigit mengapresiasi PP Muhammadiyah yang berkontribusi besar untuk kemaslahatan umat, termasuk lewat bidang kesehatan.

"Muhammadiyah adalah salah satu ormas terbesar di Indonesia yang sangat concern terkait dengan kegiatan-kegiatan kemaslahatan umat. Khususnya, terkait bidang kesehatan yang dimulai di tahun 1923 kemudian lanjut tahun 1924 dan sampai saat ini kurang lebih 115. Dan yang akan dilaksanakan Ground Breaking ini adalah rumah sakit yang ke-116," kata Sigit memulai sambutannya di RS MBS di Jalan Raya Laswi Cigugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu, 23 Januari.

Dia berharap PP Muhammadiyah terus berada di garda terdepan membantu pemerintah dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul serta mempersiapkan generasi penerus bangsa untuk memiliki kemampuan di berbagai bidang.

Apalagi, selama ini PP Muhammadiyah yang selama ini ikut berkontribusi dan berperan aktif bersama pemerintah, TNI-Polri, dan elemen masyarakat lainnya dalam hal penanganan dan pengendalian Pandemi COVID-19 di Indonesia.

Bahkan, organisasi masyarakat (ormas) keagamaan tersebut turut menggelar vaksinasi serta mengerahkan para tenaga vaksinator untuk mewujudkan kekebalan komunal terhadap COVID-19. Dengan bantuan ini, Indonesia saat ini berada di peringkat keempat di seluruh dunia dengan jumlah vaksinasi mencapai sekitar 300 juta.

"Dimana kita ketahui Muhammadiyah memiliki dan membentuk Muhammadiyah COVID-19 Command Center atau MCCC yang dalam kegiatannya, mulai dari bagaimana MCCC ini ikut berkontribusi dalam protokol kesehatan, merawat masyarakat yang sakit. Karena kurang lebih ada 86 lebih rumah sakit rujukan dipersiapkan dari Muhammadiyah untuk para penderita COVID-19," ungkap Sigit.

Sebelum menutup sambutannya, Sigit berharap Muhammadiyah terus mengembangkan program berbasis emaslahatan umat. Ia meyakini, apa yang dilakukan itu sangat bermanfaat dan sesuai dengan harapan dari masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu, Sigit juga berharap Rumah Sakit Muhammadiyah kedepannya bisa dikembangkan dengan standar fasilitas kesehatan bersifat internasional. Sehingga, hal itu akan mengurangi ketergantungan masyarakat yang hendak berobat ke luar negeri.