Bagikan:

JAKARTA - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polda Jawa Timur mengevakuasi granat yang ditemukan warga di dekat Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Munawwarah, Pamekasan, pada 20 Januari 2022 dan langsung diledakkan.

"Evakuasi sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (20/1) sore, akan tetapi aksi peledakannya digelar hari ini di lapangan tembak Mako Brimob Polda Jatim di Jalan Raya Nyalaran," kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah di Pamekasan, Jumat 21 Januari.

Penemuan granat nanas di dekat SDI Al-Munawwarah di Jalan Brawijaya Nomor 1 Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan itu oleh warga bernama Usman (50) warga asal Desa Nyalabu, Kecamatan Pamekasan, pada Kamis 20 Januari kemarin pukul 11.15 WIB.

Pria yang kesehariannya berjualan mainan anak di depan sekolah itu langsung melaporkan temuan tersebut itu ke Satuan Pengamanan (Satpam) sekolah tersebut, dan dilanjutkan ke Mapolsek Kota Pamekasan.

Usman bahkan sempat menyentuh granat tersebut dengan kaki kanannya, bahkan ada warga yang memindahkan ke sebuah rumah kosong di Jalan Brawijaya, Pamekasan.

Menurut Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah, berdasarkan hasil penyelidikan tim Jihandak Brimob Polda Jatim, granat itu masih aktif.

"Rencananya, kan hendak diledakkan kemarin, tapi karena situasi tidak mendukung, terjadi hujan deras dan angin kencang, maka diledakkan hari ini," katanya dilansir Antara.

Menurut catatan Polres Pamekasan, penemuan granat di dekat SDI Al-Munawwarah, Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan pada 20 Januari 2022 itu merupakan kali kedua dalam kurun waktu 13 tahun terakhir ini.

Pada 21 Januari 2009, seorang petani bernama Suheby (42), warga Dusun Maddis, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, menemukan granat aktif saat mencangkul sawahnya yang hendak ditanami jagung.

Berdasarkan kajian sejarah, penemuan granat di Pamoroh, Kadur itu, karena lokasi tersebut kala itu memang sempat menjadi tempat pertempuran para pejuang Pamekasan untuk mengusir penjajah dari bumi Pamekasan.

"Kalau penemuan granat di Jungcangcang Pamekasan ini belum ada kaitannya dengan penjajahan, dan masih dalam kajian kami," kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah.